Lihat ke Halaman Asli

Implementasi Kurikulum Merdeka Untuk Generasi Z

Diperbarui: 18 November 2023   14:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi Doni Ramdani

Generasi Gen Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, telah tumbuh dan berkembang dalam era teknologi digital yang pesat. Mereka memiliki kebutuhan dan harapan yang berbeda dalam pendidikan. Untuk menghadapi tantangan ini, pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan generasi ini. 

Dilansir dari kemdikbud.go.id yang memuat pengertian kurikulum merdeka, merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. 

Guru perlu memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Kurikulum Merdeka menyuguhkan keleluasaan kepada pendidik guna menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.

Dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, perhatian utama diberikan pada pengembangan keterampilan 21st century. Keterampilan seperti pemecahan masalah, kritis berpikir, kolaborasi, komunikasi efektif, dan literasi digital menjadi fokus utama dalam pembelajaran. Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran berbasis proyek, di mana siswa diberikan tugas yang relevan dengan dunia nyata dan membutuhkan penerapan berbagai keterampilan. Melalui pembelajaran ini, siswa dapat mengembangkan kreativitas, kerja tim, dan pemecahan masalah praktis. Salah satu fitur penting dari Kurikulum Merdeka adalah fleksibilitas dalam pilihan mata pelajaran. Siswa diberikan kebebasan untuk memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Hal ini membantu mereka mengembangkan keahlian yang relevan dengan minat mereka dan mempersiapkan diri untuk karir masa depan.

Dalam era digital ini, teknologi memainkan peran penting dalam pendidikan. Kurikulum Merdeka mendorong integrasi teknologi dalam pembelajaran sehari-hari. Siswa diajarkan untuk menggunakan teknologi dengan bijaksana dan memanfaatkannya untuk meningkatkan pembelajaran mereka. Kurikulum Merdeka menggunakan pendekatan evaluasi berbasis kompetensi, di mana siswa dinilai berdasarkan kemampuan mereka untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan dalam situasi nyata. Melalui evaluasi ini, siswa dapat memperoleh umpan balik yang konstruktif dan mengembangkan keahlian mereka secara efektif. Implementasi Kurikulum Merdeka telah memberikan pendekatan yang inovatif dan relevan dalam pendidikan generasi Gen Z. Melalui pemberian kebebasan dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, Kurikulum Merdeka membantu mereka mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk bertahan dalam dunia yang terus berubah. Dengan terus memperbarui dan meningkatkan implementasi Kurikulum Merdeka, pemerintah Indonesia dapat memastikan bahwa generasi Gen Z siap menghadapi masa depan dengan percaya diri dan berhasil.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline