Hallo komposioner, kalian bertemu lagi dengan saya. Kali ini kita akan membahas tentang SANTRI dan INDONESIA. Sebelum itu saya mau bertanya, Apa yang terlintas dalam pikiran kalian, ketika mendengar kata " SANTRI " ? Pasti yang terlintas di pikiran kalian hanya seputar Islam, adab, perilaku, tata krama, pondok Pesantren, dan lain sebagainya dalam lingkup yang sama.
Santri adalah anak - anak didik yang datang dari jauh untuk khusus belajar tentang ilmu agama dan tinggal di sebuah kompleks pendidikan yang disebut pesantren, di bawah asuhan para kyai. Itu adalah gambaran umum dari seorang santri, tapi ada suatu pepatah kata tentang santri dari salah satu pondok besar yang ada di Jawa Timur, yaitu Pondok Pesantren Sidogiri. Bunyi pepatah itu adalah
SANTRI
" Berdasarkan peninjauan tindak langkahnya adalah orang yang berpegang teguh dengan alquran dan mengikuti sunah Rasul serta teguh pendirian. Ini adalah arti dengan bersandar sejarah dan kenyataan yang tidak dapat diganti dan diubah selama - lamanya. Dan Allah - lah Yang Maha Mengetahui Atas kebenaran sesuatu dan kenyataannya. "
Pasti kalian semua tidak asing dengan nama -- nama ini. KIYAI HAJI R MUHAMMAD KHOLIL, KIYAI HAJI MUHAMMAD HASYIM ASY'ARI, KIYAI HAJI AHMAD DAHLAN, KIYAI HAJI ABDRUR RAHMAN WAHID, dan masih banyak lagi nama -- nama para ulama' besar yang ada di Indonesia. Mereka semua adalah para ulama' -- ulama' besar dan sekaligus mereka semua adalah seorang santri. Jika kalian membaca sedikit banyak tentang profil mereka, kalian pasti mengerti akan perjuangan mereka semua dalam mencari ilmu dari satu tempat ke tempat yang lain dalam masa -- masa yang sulit di kala itu. Dan kalian pasti paham mengenai kerja keras mereka dalam mengamalkan ilmunya melalui dakwah -- dakwah untuk menyebarkan agama Islam, tentunya perjuangan mereka tidak lepas juga untuk negeri tercinta ini, yakni Indonesia.
Kalau berbicara mengenai Santri, pasti tidak luput dari yang namanya pondok pesantren. Bisa dibilang bahwasanya Pondok Pesantren adalah tempat pendidikan pertama dan sekaligus tempat pendidikan tertua yang berada di Indonesia. Di dalam pondok pesantren pasti diajarkan mengenai adab, perilaku, dan juga tata krama yang baik dan terpuji, yang mana itu semua adalah hal yang sangat penting untuk mendidik dan juga membentuk karakter yang baik bagi masyarakat Indonesia terutama para anak -- anak penerus bangsa.
Setiap daerah pasti punya adat dan budaya masing -- masing, begitu pula dengan pondok Pesantren di setiap daerah pasti punya ajaran tentang adab dan perilaku sesuai dengan adat daerah masing -- masing. Terlebih lagi daerah Jawa dan luar Jawa pasti memiliki adat dan budaya yang sangat berbeda. Tapi dengan adanya perbedaan ini, bukan berarti ajaran yang diajarkan oleh setiap pondok pesantren adalah tindakan yang salah ataupun keliru. Mereka hanya mengikuti adat dan kebiasaan di setiap daerah mereka, dan dengan perbedaan ini bukan berarti mereka ingin memecah belah persatuan umat muslim ataupun ingin memecah belah persatuan Indonesia. Mereka semua masih memegang teguh Al-Qur'an dan juga Hadits, hanya saja budaya dari masing -- masing daerah terkadang membuat kebiasaan dari satu daerah dengan daerah yang lain berbeda -- beda.
Tapi pada intinya, mereka semua pasti diajarkan dalam hal kebaikan dan juga kebajikan. Banyak hal yang akan diperoleh bila belajar di pesantren, baik dari segi ilmu agama, ilmu sosial, dan lain sebagainya. Dan pastinya mereka diajarkan untuk mencintai negeri ini, karena sebagian dari iman adalah mencintai negeri ( ).
Bila di awal tadi kalian membaca nama tokoh -- tokoh ulama' besar Indonesia, sudah tidak diragukan lagi perjuangan -- perjuangan mereka terhadap negeri ini. Perjuangan mereka dalam membela negara, mencintai negara, dan juga mendidik para penerus bangsa, merak semua orang -- orang hebat yang terus berjuang untuk kebaikan negeri Indonesia ini. Mereka semua bagaikan tonggak berdirinya negeri ini, terlepas dari semua unsur-unsur yang lainnya. Dan untuk sekarang setiap tanggal 22 Oktober, diperingati sebagai HARI SANTRI NASIONAL. Hal ini merupakan apresiasi negara terhadap para santri atas perjuang mereka untuk negeri ini.
SANTRI MANDIRI, NKRI HEBAT ! ( 2017 )
BERSAMA SANTRI, DAMAILAH NEGERI ! ( 2018 )
SANTRI UNGGUL, INDONESIA MAKMUR ! ( 2019 )
SANTRI SEHAT, INDONESIA KUAT ! ( 2020 )
SANTRI SIAGA JIWA RAGA ! ( 2021 )
BERDAYA MENJAGA MARTABAT KEMANUSIAAN ( 2022 )
Itu semua adalah tema yang di usung setiap tahunnya, yang mempunyai makna, arti, dan harapan tersendiri di setiap tahunnya. Seperti halnya pada tahun 2020, saat semua gempar dengan adanya Covid-19, tema yang di angkat adalah santri sehat, Indonesia kuat. Hal itu memang tema yang sesuai, dengan keadaan saat itu.
Tapi menurut saya, tema yang sangat sesuai yang sangat menggambarkan seorang santri adalah pada tahun 2019. Pada tahun 2019 tema yang di angkat adalah santri unggul, Indonesia makmur. Bila berbicara mengenai Santri, jumlah mereka sangat lah banyak meninjau bahwa Indonesia adalah mayoritas penduduknya beragama Islam. Andai para santri ini bisa diunggulkan ataupun diasah menjadi lebih baik lagi dalam segala aspek, pasti hal ini sangat membantu Indonesia dalam berbagi bidang. Ditambah lagi, bila para santri ini mengamalkan perilaku yang baik, terutama bersikap jujur, dan mereka praktikkan dalam kehidupan sehari-hari, hal ini akan sangat berpengaruh ke dalam kehidupannya dan juga pasti berpengaruh terhadap pengembangan karakter di negeri ini. Bila posisi para petinggi negara juga memiliki sikap yang dimiliki oleh para santri, pasti negeri ini akan makmur dan juga sejahtera. Dan inilah hal yang paling penting atau kunci untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan yang sejati.
Andai semua orang mempunyai sikap yang dimiliki oleh para santri yang sejati, pasti akan ada manfaat yang besar, yang kembali pada diri kita sendiri dan juga pada negeri ini. Santri bisa disebut juga sebagai fondasi untuk membentuk karakter yang baik dan sebagai tiang untuk menjaga karakter agar tetap berjalan dengan baik. Tapi semua itu hanya berupa andaian, tidak ada kata andai yang menjadi kenyataan tanpa adanya aksi. Tidak perlu menyuruh orang lain, tapi perbaiki diri sendiri dulu baru membantu orang lain. Marilah semuanya, untuk memperingati hari santri pada tanggal 22 Oktober depan ini, kita semua harus bisa bersikap seperti halnya seorang santri yang sejati, yang mengamalkan perilaku-perilaku yang baik dan bajik, yang mana hal ini kita persembahkan untuk negeri tercinta ini, negeri INDONESIA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H