STORYBOARD DALAM KEMAJUAN PENDIDIKAN
Storyboard merupakan suatu gambaran mengenai suatu skema gambar dan peristiwa yang akan dibuat sebagai acuan dalam menentukan suatu adegan. Storyboard biasanya dibuat oleh Director of Photografi (DOP) untuk menjelaskan kepada sutradara serta crew lainnya mengenai visual yang ingin mereka tangkap. Storyboard juga sering disebut dengan papan cerita suatu scene dalam sebuah gambar. Dalam membuat jalan cerita atau storyboard tidak semua orang memiliki skill atau kemampuan gambar yang mempuni untuk membuat suatu jalan cerita yang bisa dimengerti oleh sutradara dan semua crew yang bertugas.
Storyboard didunia pendidikan sangat terkait dengan suatu jurusan yang melekat akan gambar dan desain seperti DKV, Seni Rupa, serta jurusan serupa lainnya. Pada jurusan tersebut termuat gambar gambar yang memiliki perspektif dari berbagai sudut pandang, hal inilah yang memudahkan dalam membuat sebuah storybord. Namun, dalam jurusan tersebut hanya memfokuskan kepada efek visual dan tidak diperuntukan untuk storyboard yang digunakan untuk sebuah skema produksi film.
Skill yang tidak dimiliki oleh para DOP inilah yang membuat sebuah gagasan ini hadir. StoryboardAI hadir dengan membawa perubahan yang begitu signifikan dalam bidang desain dan kreasi. Dengan dukungan AI (artificial intelligent) atau yang lebih kita kenal sekarang dengan kecerdasan buatan. Kemajuan AI sampai sekarang sangatlah sangat cepat, AI yang sekarang kita kenal ialah ChatGPT dari perusahaan Open AI. Kecerdasan buatan tersebut bisa memberikan semua jawaban permasalahan yang kalian punya dengan mencantumkan kosa kata yang jelas dan terperinci.
Alur yang digagas oleh StoryboardAI kurang lebih sama dengan aplikasi ChatGPT akan tetapi, StoryboardAI hanya membuat sebuah jalan cerita dengan pencantuman kosa kata yang biasa sangat sering diucapkan dalam suatu produksian. Angle kamera, Perspektif, dan gerakan aktor yang biasa dilakukan. Hal ini membuat StoryboardAI bisa digunakan sebagai bahan dalam memproduksi sebuah jalan cerita dan bisa digunakan sebagai bahan ajar kepada para mahasiswa dan para siswa SMA/K.
Jika pada umumnya storyboard hanya tergambar dalam kertas dan memiliki sifat 1D atau 2D,pada StoryboardAI dapat membuat sebuah gambar dalam bentuk 3D sehingga memudahkan para DOP dalam mengatur sebuah shot angle yang dapat dilihat dari berbagai sudut.
Dalam dunia pendidikan hal semacam ini sangat membantu pada para guru dan dosen khusus nya yang mengajar pada aspek visual. Tidak hanya memudahkan,ini juga dapat memberikan gambaran jelas kepada para siswa dan mahasiswa terkait apa yang ditunjukan,seringkali para siswa dan mahasiswa kurang memahami apa yang dimaksud oleh dosen atau guru dalam memberikan sebuah kosa kata sudut pandang perspektif.
Namun seperti hal nya ciptaan manusia lainnya, tentu hal ini mempunyai sisi negatif dan positif yang sangat berdampak. Sisi negatif nya, para dosen dan siswa yang terlalu mengandalkan storyboardAI akan mengikis skill yang ia punya karena sudah ketergantungan dengan kecerdasan buatan. Hal ini sangat fatal apabila terjadi, karena kedepannya mungkin tidak akan ada pengembangan storyboardAI yang mengikuti setiap zaman karena para generasi nya sudah tergerus keahliannya oleh Artificial Intelligent. Selain tidak adanya perkembangan, hal tersebut juga berdampak pada rasa malas dan hanya ingin instant dalm hal apapun.
Berlawanan dengan dampak negatif, StoryboardAI juga membawa perubahan positif bagi mereka yang menggunakannya dengan baik. Selain mempermudah dalam membuat sebuah jalan cerita hanya dengan memasukan kosa kata yang sesuai,terperinci dan jelas langsung memberikan sebuah gambar 3D yang termuat,jika tidak sesuai makan bisa di refresh untuk menemukan sebuah jalan cerita yang cocok dengan apa yang diinginkan. StoryboardAI ini tidak hanya digunakan untuk para sineas, ini juga cocok digunakan pada jasa desain dalam memberikan sebuah gambaran kepada client nya.
Ide ini tercetus dari inspirasi beberapa website yang sudah lebih dulu menciptakan sebuah AI gambar layaknya Hotpot.ai serta Wombo (w.ai). dari hal inilah,saya mengembangkan AI gambar kedalam sebuah storyboardAi yang sangat berguna bagi saya yang mengambil fokus jurusan dalam bidang film dan televisi.
Inovasi seperti ini juga harus diimbangi dengan SDM yang berkualitas,sehingga storyboardAI yang digagas bisa dikembangkan dengan lebih luas sehingga kedepannya bukan hanya untuk para sineas namun bisa digunakan juga untuk umum.