Lihat ke Halaman Asli

Hujan

Diperbarui: 6 Desember 2020   13:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tetesan demi tetesan 

Rinai indah mengalun bagai melodi 

Hujan ini... 

Entah mengapa membawaku ke rasa yang dulu 

Rasa yang masih segar melekat di dalam ingatan 

Jari meraba indahnya sang tetesan 

Mata menatap indahnya nabastala 

Tapi entah mengapa 

Sukma seakan hilang dari daksa 

Pikiran melayang seakan menembus waktu 

Seakan tersadar dari masa lalu 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline