Lihat ke Halaman Asli

Ini Kuliah atau Tidak, Kok Jalan-jalan Mulu

Diperbarui: 28 April 2021   23:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Assalamualaikum wr wb, dan hallo sahabat kompasianer yang berbahagia, dan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan,nah kita ketemu lagi nih, kondisi kesehatan aman kan sahabat? Pokoknya setiap beraktivitas di luar rumah jangan lupa menggunakan 3M ya dan jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas malasan ya sahabat kompasioner.

Nah kali ini apa sih yang akan kita bahas pada artikel ini? Penasaran ya ? eits pembahasan kali ini tidak jauh dari yang memberi tugas ini yaitu tentang pak edi selaku dosen pengampu mata kuliah kewarganegaraan, nah kenapa saya bisa memilih beliau sebagai dosen untuk mata kuliah ini? Dan kenapa tugas yang di berikan adalah selalu membuat artikel dan mengepost serta mengshare di media sosial ? Nah itulah yang akan menjadi topik pembahasan kita pada kali ini, menarik bukan ? tentunya menarik dong.

Nah sebelumnya di semester satu itu saya tidak di ajarkan oleh beliau, karena pada saat itu saya mendapat pak zis untuk mengajar matkul pancasila , yang mana di ajarkan oleh beliau itu sangat santai dan rilek ya karena, walau pun kuliah pagi masih bisa tidur sih haha, jangan di contoh ya sahabat kompasioner, nah setelah semester 1 selesai setelah itu kami diberikan waktu libur , dan seminggu sebelum semester 2 datang kami di berikan informasi untuk memmilih dosen dan menentukan jam pelajaran mata kuliah itu sendiri, nah untuk pengisian KRS itu sendiri di buka pada jam 5 shubuh, ketika hari pemilihan saya sudah di beri tahu dosen yang enak oleh teman saya , nyata hari itu saya begadang yang mana hal ini memberikan dampak besar bagi saya karena saya telat bangun, kurang lebih saya bangun pada jam 05.30 yang mana 5 menit setelah KRS di buka sudah banyak pilihan dosen yang enak sudah penuh kelas nya , hal ini lah yang mengakibatkan saya hanya bisa mempunyai sedikit pilihan untuk mata kuliah tertentu seperti mata kuliah kewarganegaraan yang hanya sisa kelas pagi dan di ajarkan oleh pak Edi, saya tidak menyesal memilih beliau karena saya sudah tau sebagian tugas besar nya ngapain saja, jadi saya tidak terlalu kaget untuk hal itu, nah inilah yang menyebabkan saya memilih beliau sebagai dosen pengampu mata kuliah kewarganegaraan, yuhuu pak edi pasti senang.

Hal lain nya yaitu kenapa kok sama pak edi tugas nya selalu membuat artikel lalu di pos di media sosial lainnya? Hal ini di karena kan beliau ingin membuat kita bisa berkembang dalam memanfaatkan keadaan yang terjadi di sekitar kita serta kita bisa membuat sesuatu yang manarik minat baca masyarakat indonesia, selain itu tugas membuat artikel ini juga sangat menyebar karena mudah di akses di mana saja dan kapan saja, setelah selesai membuat artikel kenapa harus di share? Hal ini di karena kan supaya banyak masyarakat indonesia yang mengetahui artikel tersebut sehingga menyebabkan views di artikel tersebut naik dan bisa membuat semangat untuk menulis artikel selanjutnya.

Selain itu hal menarik ketika mata kuliah ini adalah jadwal pagi masuk itu jam 06.30 tapi pak edi bilang itu kepagian sehingga menaikkan jadi masuk jam 07.00 selain itu, ketika gmeet pak edi tidak terlalu banyak membahas tentang artikel tersebut sehingga tidak bosan, selain itu pak edi kalo bisa di rating 1 sampai 10 , bapak saya beri 8, karena bapak tidak mempersulit mahasiswa dan pelajarannya pun santai selain hal menarik ada juga yang menjadi kendala selama belajar dengan pak edi, kendalanya adalah ketika menulis artikel itu bingung untuk memikirkan kata kata selanjut nya, kalau kata pak edi menulis itu seperti air yang mengalir, lah tapi saya nggak bisa pak otak saya nge stuck jadi susah untuk memikirkan kata katanya , apalagi ketika melakukan wawancara kepada narasumber saya sudah semaksimal mengajak beliau agar bisa memberikan jawaban yang panjang , tetapi narasumber hanya menjawab singkat pak, kan saya bingung untuk mengelola kata katanya, agar bisa sampai 800 kata.

Selain itu hal menarik ketika belajar dengan pak edi yaitu, bapak itu friendly ke mahasiswa dan mahasiswi nya ga tau ini modus apa bukan, semoga bukan ya pak hehe, terus juga pola pikir untuk menulis artikel saya juga sudah lebih membaik dan mulai bisa menyusun kata kata agar bagus, selain itu menulis artikel juga dapat memberikan kita wawasan yang baru karena kita harus berbicara atau ngebahas tentang sesuatu seperti membahas kasus pengeboman di gereja makasaar, dan kemampuan untuk dapat mengelola berita yang ada dengan baik dan maksimal.

Teruntuk bapak edi ,terimakasih sudah mau menjadi dosen pembimbing saya di semester 2 ini lebih tepatnya untuk mata kulih kewarganegaraan , yang mana bapak dengan kami itu sangat dekat walaupun sebatas virtual selain itu bapak juga bisa di ajak cerita atau berbagi terutama tentang mantan L, walaupun tugas dari bapak tidak selalu berat tapi pokok e bapak masuk ke daftar dosen yang enak menurutku , baiklah saya akan merekomendasikan bapak ek adik adik tingkat yang akan mendatang pak hehe, selain itu terimakasih juga pak telah menemani kami yang agak bandel yang pastinya bukan saya, karena saya anak yang baik, semoga kedepannya bapak selalu sehat wal afiat dan selalu murah rezeki aamiin.

Sekian wassalamulaikum wrr wb dan selamat bahagia sahabat kompasianer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline