Lihat ke Halaman Asli

Trimanto B. Ngaderi

Penulis Lepas

Transformasi Teknologi Komunikasi pada BMT sebagai Koperasi "Bankable"

Diperbarui: 30 April 2018   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

TRANSFORMASI TEKNOLOGI KOMUNIKASI

PADA BMT SEBAGAI KOPERASI "BANKABLE"

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bergerak begitu cepat dan merambah ke berbagai bidang kehidupan manusia. Mulai dari bidang ekonomi, sosial, politik, hukum, maupun keamanan. Khusus di bidang ekonomi, TIK digunakan oleh dunia industri dan dunia usaha; termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Namun pada kenyataannya, masih banyak pemilik UMKM yang belum memahami pentingnya TIK bagi pengembangan usahanya. Selain masih minimnya pengetahuan tentang teknologi informasi, mereka menganggap bahwa menerapkan teknologi dalam usahanya, membutuhkan biaya yang besar dan belum tentu memberikan manfaat sesuai yang mereka inginkan.

Padahal, agar mampu melakukan penetrasi pasar dan mampu bersaing di pasar yang kian terbuka dan kompetitif, maka UMKM perlu menguasai teknologi untuk mengakses informasi, melakukan promosi dan pemasaran, transaksi yang cepat dan hemat, serta memperluas jaringan usaha.

Terlebih lagi, kita ketahui bersama bahwa UMKM merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian di Indonesia dari dulu hingga kini. UMKM-lah yang memiliki daya tahan terhadap krisis, menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca-krisis 1998, termasuk juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar sehingga bisa mengurangi angka pengangguran.

Transformasi Teknologi bagi Koperasi Syariah

Pada kesempatan kali ini, secara spesifik penulis akan membahas mengenai transformasi teknologi yang terjadi pada UMKM khususnya koperasi syariah atau yang lebih populer disebut Baitul Maal wat-Tamwil (BMT), atau disebut juga Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS).

Perkembangan teknologi juga berlangsung di BMT. Tidak sedikit BMT di Indonesia yang menerapkan teknologi mutakhir dalam menjalankan usahanya. Bahkan, ada beberapa BMT yang teknologinya hampir menyerupai teknologi perbankan, seperti fasilitas ATM, pembayaran online, transaksi digital, dan  pemakaian software-software khusus.

Kalau dulu, untuk proses komunikasi dengan nasabah atau stakeholder lainnya baru menggunakan telepon fixed line (Telkom). Setiap mau bicara, kadang tidak bisa langsung kepada orang yang dituju, lewat orang lain atau dipanggilkan (disambungkan) terlebih dahulu. Sedangkan kini, dengan adanya handphone (HP), kita bisa berkomunikasi langsung dengan orang yang dimaksud. Dan ketika HP kian canggih, maka ada fasilitas video call, berbicara sembari melihat orang yang kita ajak bicara.

Perkembangan selanjutnya, yaitu komunikasi via internet. Bisa kirim surat atau dokumen lain via email atau inbox sosmed; tukar-menukar data (teks, gambar, video) secara lebih cepat dan dalam jumlah besar; bicara atau ngobrol via groups, chatting, forum tertentu; termasuk juga bisa bertelepon ria secara murah dan global via skype, VOIP, dll.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline