Lihat ke Halaman Asli

Diklat Online Guru : Why Not !

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1421917399700828336

Problematika Guru

Guru adalah figur manusia yang memegang peran penting dalam keberhasilan proses pendidikan. Ketika semua orang mempersoalkan masalah dunia pendidikan, pastilah figur guru yang akan menjadi sorotan. Berkualitas tidaknya proses pendidikan juga sangat tergantung pada kreativitas dan inovasi seorang guru.

Beberapa faktor yang menyebabkan masih rendahnya kreativitas dan inovasi pembelajaran guru terhadap materi yang di ajarkanya adalah:


  1. Kemampuan mengakses sumber-sumber belajar multi media terutama media berbasis IT yang masih minim.
  2. Kemauan guru untuk pengembangan diri masih rendah
  3. Tuntutan mengajar guru sebanyak minimal 24 jam perminggu yang banyak menyita waktu dan tenaga
  4. Kurang meratanya kesempatan mengikuti diklat yang diadakan pemerintah, bahkan selama ini terkesan bahwa pelatihan yang dilakukan hanyalah untuk menghabiskan anggaran negara. Waktunyapun sering tumpang tindih dengan waktu mengajar sehingga hasilnya kurang maksimal dan tidak membawa perubahan yang signifikan, malah justru sering mengganggu kegiatan belajar mengajar dan merugikan siswa. Kadang ada satu guru sangat sering mengikuti diklat, sebaliknya banyak guru lain yang jarang bahkan tidak pernah berkesempatan mengikuti diklat.

Menunggu giliran untuk mendapat kesempatan diklat ataupun workshop dari pemerintah dalam hal ini adalah Kemendiknas/Kemenag tentu tidak selalu menjanjikan, dan kecepatannya tidak berbanding lurus dengan kecepatan perkembangan ilmu pengetahuan dan pengajaran terutama di bidang IT yang mencakup pembelajaran berbasis teknologi.

Pentingnya Pembelajaran Berbasis Teknologi

Pembelajaran berbasis teknologi di era globalisasi dimana peserta didik kita hidup di era gadget dalam keseharianya adalah sebuah keniscayaan, karena ia bisa diselenggarakan dalam berbagai pola, yang intinya menggunakan media komputer dan internet. Pembelajaran dengan menggunakan media komputer dan internet merupakan salah satu alternatif yang sangat potensial, dimana kebutuhan pendidikan yang telah mengglobal menuntut adanya percepatan dan perluasan akses yang tak terbatas. Percepatan informasi dalam hitungan detik, dengan memijit tombol email akan berpindah data dan informasi dari satu komputer ke komputer lain, atau satu HP ke HP lain.

Memang terasa sekali, dalam era globalisasi seperti sekarang ini semua ilmu pengetahuan terutama bidang IT seperti cepat usang. Apalagi kalau guru tidak di-training dan tidak bisa memperoleh akses informasi yang baru dengan cepat, pada akhirnya guru akan jauh ketinggalan informasi dengan peserta didiknya. Apalagi dengan diterapkannya Kurikulum 2013 (walaupun masih terus direvisi), dimana langkah-langkah pembelajarannya menggunakan pendekatan scientifik: mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengomunikasikan, maka kemampuan dan keterampilan guru dalam bidang IT mutlak sangat diperlukan untuk memfasilitasi kebutuhan siswa pada saat proses mengamati maupun mengomunikasikan kembali.

Diklat Online Guru sebuah Solusi

Melihat berbagai permasalahan dan begitu tingginya tuntutan profesi guru, memang idealnya guru minimal satu kali dalam lima tahun harus selalu update pengetahuan, wawasan dan keterampilannya menuju kepada pengembangan profesi yang diharapkan, sebagai penyegaran/refresh agar dapat mengikuti perkembangan iptek yang demikian cepat. Dan Diklat Online Guru Melek IT adalah sebuah Solusi.

Berbagai keuntungan yang diperoleh selama saya tiga kali mengikuti Diklat Online Guru Melek IT (DOGMIT) antara lain:


  1. irit biaya; karena saya sebagai peserta tidak harus jauh-jauh datang ke tempat diselenggarakan diklat, tapi kita  dapat mengakses dan mengunduh materi-materi baik itu modul, video tutorial dll dengan biaya yang relatif lebih murah dibanding dengan diklat secara langsung, cukup login melalui website https://e-traininggurumelekit.edu20.org/ dan  https://trainergurumelekit.wordpress.com/
  2. waktu yang fleksibel; disele-sela kesibukan mengajar, kita dapat mempelajari materi, mengerjakan tugas maupun diskusi sesama peserta kapan saja, sesuai  waktu yang longgar.
  3. fleksibelitas tempat; proses penyelenggaraan diklat dapat dilakukan di mana saja, dan tidak perlu mencari gedung atau ruang kelas yang lengkap dengan kelengkapan medianya, cukup di rumah atau di ruang guru yang terkoneksi jaringan internet.
  4. fleksibelitas kecepatan belajar;  memang peserta diklat memiliki kemampuan dan gaya belajar yang berbeda-beda, tapi mereka dapat menyesuaikan metode belajarnya sesuai kemampuan masing-masing. Bila ada materi yang belum dipahami betul, kita dapat mengulang-ulang lagi sesuai kebutuhan dibimbing tutor dan dibantu peserta lain dalam forum diskusi.
  5. instruktur yang profesional: diklat ini memiliki kualitas yang tak perlu diragukan lagi, karena dibimbing oleh Mr. Sukani sebagai founder sekaligus instruktur/trainer yang sangat perhatian dan interaktif. Beliau sangat konsisten mendorong guru-guru Indonesia agar melek IT dan memanfaatkan IT dalam pembelajaran dengan cara : menjadi narasumber guru melek IT dan mengadakan program e-training guru dengan mengutamakan pelayanan yang prima kepada peserta. Diantara sekian banyak dari prestasi terbaik beliau adalah Juara 1 Acer Guru Era Baru (Guraru) Award 2013 tingkat Nasional.
  6. bisa bergabung dengan komunitas guru dari berbagai daerah yang sangat inspiratif  dan berkomitmen tinggi untuk pengembangan diri dibidang IT.
  7. materi yang aplikabel; sehingga langsung bisa saya terapkan di kelas merupakan hal yang paling menarik bagi saya. Oleh karena itu saya merekomendasikan para guru Indonesia untuk mengikuti DOGMIT bersama Pak Sukani.

Beberapa materi penting dan sangat bermanfaat yang saya dapatkan selama tiga kali mengikuti DOGMIT antara lain:

Angkatan 1 (1 s/d 12 Juni 2014) tentang pembuatan E-learning dengan edu20, media pembelajaran Digibooks,  Snapshot, Camtasia Studio dan Quiz Interaktif dengan Inspring

Angkatan 10 (15-26 Desember 2014) tentang pemanfaatan internet bagi guru, sebagai sumber referensi bahan ajar dan sumber referensi karya tulis ilmiah. pembuatan bahan ajar menarik dengan 3D PageFlip for PowerPoint dan Mind Map (peta pikiran), membuat random soal otomatis dengan Schoolhouse test (Random) dan pemanfaatan ZoomLt & PointerStick untuk presentasi pembelajaran menjadi lebih menarik dan memukau.

Angkatan 13 (20-31 Januari 2015 masih berlangsung) tentang teknik crop wajah dengan Photoshop dan pembuatan bahan ajar berbentuk animasi

Alhamdulillah sebagian besar materi tersebut sudah terserap dengan baik dan langsung bisa saya aplikasikan di kelas, sehingga mendapatkan antusias yang tinggi dan respon positif dari anak-anak peserta didik selama mengikuti proses KBM. Saya ucapkan terimakasih banyak untuk Pak Sukani dan teman-teman peserta diklat lain yang telah banyak membantu dan membimbing saya selama diklat online.

Akhirnya, hanya demikian yang bisa saya sharing, semoga bermanfaat dan maju terus guru-guru Indonesia !




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline