Lihat ke Halaman Asli

SHODIQ ASLI UMAR

Pegawai Negeri Sipil

Minggu Tenang Semakin Tidak Tenang

Diperbarui: 17 April 2019   02:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jantung semakin berdebar
Menanti nasib yang tak pasti
Usaha baik materi maupun non materi
Tak lagi terbilang

Kini hanya mampu berserah diri
Kepada Sang Pengatur Kehidupan
Dengan hati yang lapang
Penuh ketulusan serta keikhlasan

Dalam mengarungi bahtera kehidupan
Penuh gejolak & tantangan
Terkadang keinginan tak terbendung
Namun jauh dari pulau idaman

Mata membelalak menatap
Penuh impian mendaki di Puncak Himalaya
Sejuta harapan berlayar di Samudera Pasifik
Seakan-akan di hadapan mata

Namun hati masih berharap
Takdir keberuntungan dapat digapai
Ingin dirajut segala asa
Meskipun masih samar

Sebentar lagi rembulan menghilang
Sang matahari terbit di ufuk timur
Kerumunan manusia akan terlihat
Menentukan nasib bangsanya

Tangan menengadah ke langit
Memohon kepada Sang Pemilik Takdir
Ya Allah betapa banyak pengorbanan
Semoga cita-cita dapat diraih

Parepare,  17 /04 /'19
Karya : S. Asli Umar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline