Lihat ke Halaman Asli

SHODIQ ASLI UMAR

Pegawai Negeri Sipil

Cemburuku

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Buah-buah pikiranmu

Engkau tuangkan di atas

Kertas putih dengan ketulusan

Mengalir laksana sungai Karajae

Kecerdasanmu dalam merakit kata-kata

Menggelitik jiwaku menjadi cemburu

Ribuan ide dalam kelopak otakku

Tak mampu aku lukiskan

Segudang ilmu di benakku

Tak mampu aku goreskan

Sejuta gagasan bersemayam di bawah alam sadarku

Tak mampu aku ungkapkan

Deretan buku-buku aku baca

Tak mampu aku torehkan

Apakah aku bodoh

Apakah aku malas

Apakah aku lambat

Apakah aku kikir

Kata bodoh hanya bagi orang yang tak belajar

Kata malas hanya bagi orang yang tak bekerja

Kata lambat hanya bagi orang yang tak bergerak

Kata kikir hanya bagi orang yang tak memberi

Bodoh, malas, lambat dan kikir

Tak ada dalam kamus hidupku

Mungkin kegigihanku hanya dalam mimpi

Tak mampu aku wujudkan

Semangatku membakar sekujur tubuhku

Tak mampu aku salurkan

Urat-urat nadiku memompa jiwaku

Tak mampu aku rasakan

Kecerdasanku terasa hambar

Jikalau belum aku lahirkan sebuah karya

Bermakna bagi kehidupanku

Keilmuanku terasa hampa

Jikalau belum aku amalkan pengetahuanku

Bermakna bagi hari tuaku

Keikhlasanku terasa sirna

Jikalau belum aku tularkan kasih-sayangku

Bermakna bagi perasaanku

Parepare,27 / 02 / 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline