Lihat ke Halaman Asli

Terima Kasih

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tersipu diantara salah dan malu

Berikan aku secuil kertas untuk menulis hutang

Tak tahu Ibu lupa waktu, mungkin tentu iya

Hutangku pada Ibu tak ingin membayar lewat tantang

Tentulah muazin membakar teriakannya

Ibu bergegas tak berlari untuk memcari riak

Sementara waktu terus  bernapas

Sujudlah Ibu disepenggal waktu

Dikemudian detik aku yang sedang merindukanmu

Sudikah kau memelukku, memeluk mimpiku

Lalu kuingat tetesan airmata melewati garis tepi hidungnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline