Lihat ke Halaman Asli

Urban Farming, Pertanian Lahan Sempit Anak Panti Asuhan

Diperbarui: 9 November 2015   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Urban Farming yang di share Pak Ridwan Kamil"][/caption]Pertanian dewasa ini menjadi salah satu alternatif profesi yang ingin digeluti masyarakat. Bukan merupakan profesi utama yang ingin digeluti masyarakat. Dunia modern telah mengubah wajah pertanian dari sebuah pekerjaan mulia untuk menafkahi keluarga dan memberi makan bangsa menjadi profesi yang memerlukan waktu lama dan tidak pasti untuk memperoleh hasilnya. Tidak pasti karena adanya halangan halangan alam maupun teknis dalam prosesnya.

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Dalam pertanian manusia mengelola sumberdaya yang ada terkait kebutuhan konsumsi berupa makanan pokok maupun non-pokok sehingga dapat melangsungkan kehidupannya. Karena makanan pokok dan kemampuan tiap orang atau lebih tepatnya tiap negara berbeda maka tentu setiap negara memiliki pola pertanian yang berbeda.

Di dunia modern dimana semua kebutuhan sekain naik harganya setiap jam, dibutuhkan keahlian khusus dalam mengelola tata ruang yang ada. Tempat dimana dulunya adalah sawah yang luas telah menjadi tanaman beton dimana mana. Kota kota bermunculan diatas lahan lahan perkebunan.

Anak asuh Panti Asuhan La Tahzan Yogyakarta (PAL) mengerti hal itu. Yogyakarta yang merupakan kota pelajar tentu memiliki komposisi penduduk yang beragam serta kepadatan penduduk yang membutuhkan bangunan bangun baru terus ditumbuhkan. Pembangunan dimana mana akan menyebabkan lahan untuk bisa menanam tanaman semakin menyempit. Maka anak asuh PAL mempunyai ide untuk memanfaatkan lahan yang ada. Seperti halnya Bapak Ridwan Kamil di Bandung yang menemukan warga yang menanam di lahan gantung, anak asuh PAL menanam berbagai tanaman seperti cabai, bayam, sawi dan beberapa jenis bumbu dapur di atap bangunan panti.

[caption caption="tanaman anak asuh PAL di atap"]

[/caption]

Di lahan sesempit itu anak asuk PAL menggunakan polybag kecil dan pot pot tanaman agar dapat memaksimalkan ruang yang tersedia. Walaupun belum ditujukan untuk memproduksi sumber makanan dalam jumlah besar tapi pengasuh panti Bapak Andri Efriadi, S.Sos.I mengatakan bahwa, "Setidaknya anak asuh kami tidak menggantungkan kebutuhan sayur mayur kepada ketersediaan pasar. Jika kami dapat memproduksinya maka setidaknya dapat mengurangi pengeluaran panti dan mengalihkan dananya untuk biaya sekolah anak asuh kami."

Tidak setiap sayur mayur maupun bumbu dapur dapat ditanam. Hanya sayur yang membutuhkan ruang kecil yang dipilih untuk ditanam. Sayur yang mempunya tingkat 'regenerasi' yang cepat juga menjadi prioritas utama dalam pertanian anak asuh PAL. sementara bunbu dapur, hanya sebagian kecil seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan beberapa jenis bumbu dapur yang dangat dibutuhkan oleh setiap ibu rumah tangga.

Pertanian yang juga merupakan salah satu basis wirausaha anak asuh PAL disamping donat, pisang coklat, es lilin, dan es batu diharapkan dapat menjadi motivasi bagi anak asuh untuk dapat menjadi manusia yang berguna melalui inovasi yang ada serta dapat memenuhi kebutuhannya sendiri melalui produksi mandiri. Pertanian yang dilakukan juga diharapkan dapat memacu semangat anak asuh dalam menumbuhkan kekuatan bangsa yang dalam sejarahnya Indonesia terekenal dengan negara agrarisnya.

[caption caption="sayur di lahan sempit"]

[/caption]

"Kami senang melaksanakan pertanian, kami memanfaatkan lahan yang ada, dan kami berharap ada donatur yang dapat membantu kami dalam menyediakan lahan pertanian maupun alat alat serta bahan untuk pertanian kami sehingga sesuai yang bapak pengasuh harapkan, panti tidak harus membeli semua kebutuhan dari pasar karena kami bisa menyediakannya." ujar salah seorang anak asuh.

FB Panti Asuhan La Tahzan https://www.facebook.com/profile.php?id=100010554425642&fref=ts

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline