Bahkan mataku tak berkedip melawan rindu
Bibirku tak henti bergetar menasbih nama-MU
Ruang hati tak tersisa lagi, penuh dengan wajah-MU
Detak jantung memompa 99 nama-Mu,
Berputar dan mel;ebur bersama aliran darahku
Jemari tangaku bergiliran menambah hitungan Cinta
Yang tak lagi penting berapa jumlahnya
Nafas yang terhirup bagai kasturi
Memuaskan rasa lapar dan haus akan Cinta-Mu
Hilang semua indra dan akalku,
Ketika Kau bisikkan Ku terima Cintamu