Lihat ke Halaman Asli

Bekali Diri Kemampuan Periksa Fakta Agar Kebal Hoaks

Diperbarui: 30 Desember 2021   13:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pexels.com

Ketika mendapatkan informasi yang tersebar maka jangan terburu-buru mempercayainya. Perlu memahami dulu apakah informasi itu benar atau tidak. Bila tidak maka secara tak langsung membantu penyebaran hoaks lebih luas. Hal itu sudah barang tentu haram dilakukan di era digital seperti saat ini.

Hal utama dan paling pertama yang harus dilakukan saat mendapatkan sebaran informasi ialah mengkritisinya terlebih dahulu. Cek dulu apakah sebaran informasi itu ada sumbernya atau tidak. Selain itu, periksa lagi apakah sumber yang tercantum itu valid atau tidak.

Bila berupa portal daring maka cek lagi apakah ada nama penulis dalam informasi yang tersebar itu. Jangan lupa untuk memeriksa apakah ada susunan redaksi dari portal itu dan kontak respondensinya. Bila tidak ada itu semua maka lebih baik tidak disebarluaskan informasi yang diterima. Bisa saja itu hoaks yang menyesatkan.

Sikap kritis itu sangat penting dalam berselancar di dunia maya guna terhindar dari berbagai informasi sesat. Dengan membiasakan kritis terhadap berbagai hal yang diterima maka potensi terpapar hoaks akan lebih kecil.

Selain bersikap kritis, hal yang tak kalah penting ialah mengetahui sumber-sumber untuk memeriksa kebenaran informasi. Saat ini sudah cukup mudah untuk memeriksa kembali validitas suatu informasi. Sebab, sudah cukup banyak media periksa fakta yang bisa dicek, seperti turnbackhoax.id, cekfakta.com, dan kanal-kanal cek fakta di sejumlah media.

Mengetahui sumber-sumber periksa fakta itu pastinya akan sangat membantu ketika harus memeriksa kebenaran suatu informasi tanpa perlu mencari detail-detail fakta yang tentunya perlu waktu untuk mencarinya. Biasakan untuk selalu update dengan perkembangan artikel periksa fakta dari sumber-sumber periksa fakta yang valid.

Tak hanya perlu mengetahui sumber-sumber klarifikasi fakta, perlu juga mengetahui langkah-langkah pelaporan konten hoaks tersebut. Ya, konten hoaks yang sudah tersebar itu baiknya dilaporkan agar dapat ditanggulangi.

Sebenarnya pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memiliki kanal pelaporan konten-konten bermasalah. Kanal pelaporan itu ialah aduankonten.id.

Dengan menggunakan kanal tersebut maka konten-konten bermasalah, terutama hoaks, dapat dilaporkan yang kemudian akan ditindaklanjuti oleh pihak Kemenkominfo. Selain melalui kanal pelaporan itu, perlu diketahui bahwa tiap platform media sosial pun menyediakan fitur pelaporan konten.

Tiap platform tersebut menyediakan fitur pelaporan konten guna berbenah diri agar dapat memperbaiki layanannya kepada para penggunanya. Pelaporan itu tentunya tidak akan membuka akun yang melaporkan jadi bisa lebih tenang dalam melaporkan konten tanpa perlu takut di-doxing oleh penyebar hoaks. Bila memang ingin platform media sosial menjadi tempat yang lebih baik dalam bersosialisasi secara digital maka jangan takut untuk menggunakan fitur pelaporan tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline