Lihat ke Halaman Asli

Aku, Kau, dan Dia

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku,Kau dan dia,,

Jiwa itu,,kembali terpupuk kembali bersama asaku..

Menanti hati yang tiada akan pernah termilki tapi selalu terenungi..

AKU

Sebuah kepingan asa yang entah terharui

melambungkanku dalam ruang hampa penuh nada,

iramaku selalu terdengar,tapi entah kenapa tak jua meresapi hati sang dara

selalu hilang tertelan malam dan terbit kemali bersama fajar di ufuk sana.

KAU

surya gemilang nan luruh merengkuhi jalanmu,

membutakan mata indahmu akan duri yang melingkar di tiap2 jemari lentikmu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline