Lihat ke Halaman Asli

Qur'an Departemen Agama RI

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Al-Qur'an Departemen Agama RI

Jika Anda memiliki dan membaca Terjemahan al-Qur'an dalam Bahasa Indonesia, yang diterbitkan oleh Departemen Agama RI pada Pelita 2 th 1976-1977, maka akan kita dapatkan dalam Mukadimmah - Bab II Nabi Muhammad Saw tentang: "Perlunya Al-Qur'an Diturunkan."

Tulisan ini adalah buah karya dari Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad (1889-1965), Imam/Khalifah Jemaat Ahmadiyah yang ke-2, di mana tulisan tersebut telah dikutip secara utuh oleh para ulama di Indonesia yang telah menyelesaikan proyek terjemahan Qur'an Departemen Agama.

Dalam beberapa periode penerbitan terjemahan tersebut, nama Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad masih dicantumkan sebagai sumber referensi/daftar pustaka, namun kini, dalam Terjemahan Edisi tahun 1980-an keatas, nama beliau tidak ditemukan lagi alias sudah dihapus, meskipun karya tulis beliau tersebut "Perlunya Al-Qur'an Diturunkan" masih tetap ada dalam edisi Terjemahan Qur'an era sekarang.

Sungguh ironis, sebentar lagi sehabis Lebaran, katanya, Menteri Agama Suryadharma Ali mau membubuarkan Ahmadiyah dengan dalih penodaan agama Islam, tetapi Al-Qur'an yang diterbitkan oleh Departemen Agama malah menggunakan sumber atau referensi yang berasal dari Ahmadiyah.

Ada apa dibalik ini semua?

===

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline