1. Tentukan Tujuan Investasi kamu
Apakah tujuan investasi kamu untuk membeli sebuah rumah dalam beberapa tahun kedepan? Atau kamu ingin menabung untuk dana pensiun saat kamu tua nanti?
Bisa jadi juga tujuan investasi kamu untuk mengumpulkan aset yang cukup demi kenyamanan hidup dan pendidikan anak-anak kamu?
Tujuan investasi bisa menjadi faktor pendorong yang akan membuat kamu konsisten berinvestasi. Dengan adanya tujuan yang jelas, kamu jadi tahu nih di setiap periodenya berapa banyak uang yang harus kamu investasikan dan dalam jangka waktu berapa lama.
Selain itu, dengan adanya target, kamu jadi bisa menentukan instrumen investasi yang paling membantu kamu untuk mencapai targetmu tersebut.
Bisa saja target yang kamu miliki mengharuskan kamu untuk berinvestasi pada produk investasi yang menghasilkan pendapatan tetap seperti obligasi pendapatan tetap, atau tujuan kamu tersebut ternyata membutuhkan pendekatan investasi yang lebih aggressive misalnya dengan investasi pada saham. Apa pun tujuan kamu, cara investasi dengan diversifikasi sangat direkomondasikan.
2. Ketahui toleransi risiko kamu
Kira-kira jika pasar keuangan sedang jelek, berapa banyak kehilangan uang yang bisa kamu toleransi? Kamu harus mengetahui risiko toleransi kamu sendiri karena prinsip dasar dan utama dalam berinvestasi adalah "gunakan uang dingin".