Lihat ke Halaman Asli

Golput, Yes or No?

Diperbarui: 21 November 2023   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama Kelompok :

1. Klara Fulcawatiyan (1312300108) 

2. Lyra Apriliana ( 1312300105 ) 

3. Selvia Natalie Putri (1312300107) 

4. Rosaline Widigdo (1312300103) 

5. Elisabeth Christabel N (1312300091)

6. M. Fashel Faiz Arifiyan (1312300101)

Golput tidak percaya dengan politik, orang orang tersebut merasa diberi harapan palsu seperti janji janji sebelum tidak ditepati, sehingga mereka tidak percaya lagi dengan pemilihan ini membawa ke arah yg baik atau tidak.. itu semua diserahkan kepada mereka yang telah percaya kepada calon pemimpin nya nanti. ketidakpedulian serta ketidakpercayaan masyarakat tersebut muncul karena mereka merasakan bahwa tidak ada dampak positif yang terjadi padanya setelah pemilihan. Sementara, berita korupsi yang dilakukan oleh para pemimpin serta wakil rakyat semakin meningkatkan apatis masyarakat terhadap para pejabat. Banyak sekali oknum-oknum yang memanfaatkan golput sebagai kecurangan untuk memenangkan kandidat mereka. Hal itu membuat masyarakat tidak yakin kepada calon pemimpin mereka. Tinggi angkanya golput menyebabkan rendahnya tingkat kepercayaan dan kredibilitas calon terpilih. Akibatnya pemerintah daerah tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik karena kurangnya dukungan politik 

Menjelang pemilu mendatang semua masyarakat terutama para generasi z mengajak untuk tidak golput pada saat hari pencoblosan. Mengingat informasi yang begitu muda diakses tidak mempunyai alasan bagi masyarakat maupun genarasi z untuk golput.

Saat ini ribuan berita hoax disebarkan lewat media sosial setiap hari, generasi z harus menyaring informasi yang diterima dan menyelidiki informasi tersebut. Tidak dipungkiri bahwa hampir setengah dari pemilih berasal dari generasi z. Bila generasi z golput akan membawa dampak yang begitu besar bagi pemilu dan bahkan akan terjadi kecurangan dalam hasil pemilu, karena jatah hak suara para golput bisa dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang curang.

Hal positif yang bisa diambil dari pemilu adalah belajar memutuskan dan menentukan pilihan terbaik. Dengan berani menyalurkan hak pilih sama dengan berani memutuskan pilihan. Kita harus peduli dan belajar politik untuk mendapatkan pemimpin yang mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline