Acara beauty pageants selalu ditunggu masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Masyarakat berharap siapapun yang memenangkan salah satu rangkaian beauty pageants akan membawa harum Indonesia di ranah internasional.
Maka dari itu, setiap pemenang di pageants akan selalu diekspos habis-habisan baik dari latar belakangnya, social medianya, untuk meyakinkan public bahwa she's the one.
Untuk kali ini, sepertinya sedikit berbeda. Sebelumnya, tanpa mengurangi rasa hormat kepada Rr Ayu Maulida selaku Putri Indonesia 2020, berita kemenangannya terasa kurang menggaung karena netizen Indonesia lebih focus dengan kasus Kalista Iskandar, Puteri Indonesia asal Sumatera Barat Iskandar yang tiba-tiba blank saat diminta menjabarkan Pancasila oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.
Mau tak mau, netizen langsung menyerbu profil Instagram Kalista dan Profil Instagram Puteri Indonesia. Untuk memperkuat bahwa Kalista lebih menarik perhatian public saat ini, berikut analisa profil Puteri Indonesia yang dilakukan oleh Analisa.io , Instagram Analytic Tool
Bisa dilihat 2 foto Kalista menempati peringkat 1 dan 2 yang paling banyak menarik perhatian public. Tidak hanya itu saja, berikut adalah perbandingan rata-rata engagement profil Kalista Iskandar dan RR Ayu Maulida sang pemenang Puteri Indonesia, dianalisa oleh Analisa.io
Grafik ini menunjukkan bahwa netizen Indonesia masih terlalu focus dengan kesalahan Kalista sehingga sangat disayangkan mereka tidak terlalu engage dengan pemenang sebenarnya yang juga membutuhkan dukungan. Jadi apa yang menyebabkan netizen terlalu focus dengan Kalista?
- Kesalahan Yang Cukup Fatal
Jika seseorang melihat Puteri Indonesia, yang terlintas di benaknya yaitu wanita-wanita yang masuk kesana merupakan wanita pilihan dan akan memegang harapan bangsa. Netizen dengan cepat menyimpulkan kesalahan Kalista ini menandakan wanita-wanita yang di belakang beauty pageants tidak selamanya sempurna.
Kesalahan Kalista saat itu bisa dinyatakan cukup fatal karena menyangkut titelnya sebagai salah satu perwakilan Puteri Indonesia. Keadaan makin buruk saat netizen dan media berlomba untuk melakukan background check Kalista yang ternyata mahasiswi fakultas hukum.
- Netizen Memang Butuh Sesuatu Untuk Dibicarakan Dalam Waktu Panjang
Netizen pun mengerti, seseorang yang memenangkan beauty pageants memang sudah sepantasnya menang karena dia berhasil menunjukan brain, beauty, behavior. Setelah menang, tidak akan ada pembicaraan lebih lanjut hingga pemenangnya lanjut bertanding di pageant Internasional.
Kasus Kalista akan menuai sejarah baru di pageant Indonesia, dan akan terus menerus terngiang seperti halnya kasus Miss Universe 2015 saat Steve Harvey sang host salah mengumumkan pemenang.
Kasus ini menjelaskan bahwa publik akan terus mengingat kesalahan seseorang, meskipun dia memiliki banyak kebaikan yang dilakukan. Sangat disayangkan juga Kalista yang memiliki banyak prestasi harus membawa beban ucapan netizen seumur hidupnya.