Lihat ke Halaman Asli

Dont Overthink!

Diperbarui: 30 September 2021   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama: Audilia Safira Narullita

NIM: 202110230311376

Apa sih overthinking itu? Apakah overthinking itu hal yang wajar? Pertama-tama kita cari tau dulu yuk apa yang dimaksud dengan overthinking. Overthinking merupakan suatu kebiasaan atau perilaku yang normal yang dapat terjadi pada siapapun dengan melibatkan proses atau cara berpikir seseorang. Jika seseorang secara terus menerus memikirkan sesuatu hal yang berlebihan akan membuatnya tidak dapat berkembang untuk masa depannya. Untuk lebih jelasnya yuk disimak baik-baik!

Kecemasan atau kekhawatiran akan scenario yang diciptakannya sendiri dapat menyebabkan berbagai gejala seperti gejala psikologisnya sebagai contohnya seseorang dapat mengalami perubahan mood secara drastis, kecemasan berlebihan, hingga dapat membuat orang menjadi depresi. Menurut beberapa penelitisn juga mengatakan bahwa seseorang yang mengalami overthingking secara terus-menerus dapat membuat bagia-bagian dalam otak memproduksi rasa takut maupun cemas. (Petric,Domina. 2018)

Dengan  beroverthingking yang secara terus menerus dapat berubah menjadi sebuah kebiasaan buruk dan tidak baik bagi kesehatan ental diri sendiri. Karena overthingking dapat mengganggu beberapa fungsi otak, system kognitif, serta system hormone seperti kartisol yang mengontrol setres seseorang. Seseorang yang mengalami overthingking ini kebanyakan terjebak pada konsekuensi yang mungkin aja terjadi tetapi sebenarnya tidak akan terjadi sehingga melumpuhkan kinerja otak seseorang untuk berbuat sesuatu (Ries,Julia.2020)

    Overthinking ini bisa saja terjadi pada banyak orang. Mulai dari memikirkan kuliah, tugas yang belum dikerjakan , kecemasan seseorang yang terkena penyakit , atau bahkan memikirkan pacarnya yang jauh diseberang pulau. Hal-hal kecil tersebut jika dipikirkan secara terus-menerus akan menjadikan seseorang overthinking dalam pemikirannya sendiri. Menurut penelitian kecemasan atau kekhawatiran seseorang itu sering kali muncul dari pikiran-pikirannya yang ia ciptakan sendiri yang belum tentu benar akan terjadi.

( Fatin Rohmah Nur Wahidah, Patricia Adam. 2018). Seseorang akan lebih rentan mengalami overthinking di malam hari, karena pada malam hari seseorang sudah merasa lelah setelah beraktivitas yang membuat mereka jadi lebih mudah memikirkan hal-hal kecil yang seharusnya tidak perlu dipikirkan.

Apa aja si gejala yang ditimbulkan dari overthinking?

1. Seseorang menjadi susah tidur

 Ketika seseorang mengalami overthingking , pikirannya akan terus bekerja serta berpikir suatu hal yang negative yang tidak akan terjadi dimasa mendatang. Hal tersebut membuat seseorang kesulitan untuk tertidur.

2. Seseorang akan selalu merasa lelah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline