Lihat ke Halaman Asli

Pengembangan UMKM Produk Jagung Popcorn di Era Digital dengan Strategi Pemasaran melalui Sosial Media dan Pembaharuan Kemasan Produk

Diperbarui: 20 Juni 2022   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. ( Tempat Produksi Jagung Popcon )

Sidoarjo 20 Juni 2020--Pada masa pandemi seperti ini tentunya harus banyak-banyak berada dirumah dan menerapkan protokol kesehatan, hal ini tentu saja membuat saya membuat para UMKM menjadi sulit dalam mengembangkan usahanya karena nyatanya masih banyak UMKM yang tergantung pada perjualan secara langsung baik itu di pasar maupun berkeliling, hal itu yang membuat pendapatan dari UMKM ini menjadi menurun. Seperti yang di alami oleh Bapak Ari sadalah pemilik usaha Wirausaha Produk Jagung Popcorn yang berada di Desa Modong RT 02 RW 05 Sidoarjo. Bapak Ari memulai usahanya sejak tahun 2019 sampai sekarang. Selama ini dalam memasarkan Produk snack Jagung Popcornya hanya mengandalkan berjualan secara langsung di tempat tokoh Oleh-oleh maupun di tempat sekolah-sekolah, dan menawarkan kepada tetangga sekitar saja. Beliau juga mengalami penurunan pemasukan akibat adanya penyebaran virus Covid-19.

Gambar 2. ( Kegiatan Pemberian Packaging Terbaru kepada Mitra )

Ini yang membuat saya Lydia Sevianti Ananda Utomo peserta KKN dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Mahasiswa Administrasi Negara dibawah Bimbingan Bapak FATKHURROHMAN, ST.,M.ENG  selaku dosen pembimbing lapangan. UMKM bergerak untuk memotivasi serta mengajarkan bagaimana cara melakukan digital marketing pada pelaku UMKM Jagung Popcorn Bapak Ari. Diharapkan UMKM dapat mengembangkan pasarnya menjadi jauh lebih luas dan bisa membantu peningkatan pendapatan dimasa pandemi. Dalam pelaksanaan pendampingan UMKM ini dilaksanakan kurang lebih 12 Hari mulai dari 1 juni sampai 30 juni 2021. Program pelaksnaan ini dilakukan 2 hari sekali hari karena menyesuaikan dengan jadwal dari pihak UMKM sendiri.

Gambar 3. ( Kegiatan Pengepakan Jagung Popcorn )

Materi yang bisa dipelajari kepada pihak mitra disampaikan dengan singkat dan jelas sehingga UMKM dapat dengan mudah mengerti dan memahami serta mampu mengaplikasikan secara langsung dengan apa yang telah di ajarkan. Pelaku UMKM diberikan pelatihan terkait memanfaatkan Media Sosial sebagai peluang usaha dan sebagai media pemasaran untuk produk mereka. Tidak hanya itu kepada pelaku UMKM juga bisa melatih untuk memaksimalkan media sosial dalam pengembangan Bisnis atau Wirausahanya.  Dalam pengembangan UMKM di mulai dengan pembuatan desain Logo yang sebelumnya belum ada Logo sendiri sangat penting dikarenakan Logo meruapakan identitas atau penanda dari UMKM agar bisa dibedakan dan mudah dikenali oleh banyak konsumen, setelah itu dilanjutkan dengan pembuatan desain Banner, Desain Packaging. Bukan hanya itu saja, Saya Lydia Sevianti juga melakukan hunting produk dengan menggunakan mini studio yang dibuat sendiri yang berguna sebagai bahan untuk diposting di media sosial dan juga agar produk terlihat lebih menarik sehingga dapat bersaing dengam UMKM yang lainnya.

Gambar 4. ( Foto Produk Popcorn Packaging Terbaru)

Setelah pembuatan materi untuk diposting di media sosial dilanjutkan dengan pembuatan akun instagram maupun Facebook bisnis sebagai pengembangan bisnis dan untuk memperluas pemasaran. Dalam menarik perhatian konsumen dilakukannya penataan feed Instagram yang unik dan menarik dengan memadukan warna tone yang seragam pada postingan sehingga konsumen betah berlama-lama dalam melihat akun tersebut. Dan juga diperbanyak informasi sehingga dapat memudahkan konsumen untuk mencari tau tentang Harga maupun menu produk jagung popcorn yang tersedia. Pendampingan UMKM yang dilakukan mendaptkan arahan positif dari pelaku UMKM, Bapak Ari selaku mitra pemilik usaha Jagung Popcorn merasa sangat terbantu dengan adanya mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sudah mau mengajarkan dan memberi ilmu amupun bimbingan bagaimana cara memanfaatkan Digital Marketing UMKM miliknya sendiri. Dalam penjelasan tidak hanya sebuah teori maupun memberikan contoh secara langsung untuk bisa memhami dan memudahkan dalam pemasaran Produk UMKM mitra tersebut.

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #Kampuskompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline