Lihat ke Halaman Asli

QRIS: Transformasi Pembayaran Digital Indonesia

Diperbarui: 19 April 2024   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi QRIS (Sumber: Bank Indonesia)

Penggunaan teknologi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk dalam sistem pembayaran. Salah satu metode pembayaran digital yang semakin populer adalah QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). QRIS memungkinkan transaksi yang cepat, mudah, dan aman, serta telah mengubah lanskap pembayaran di Indonesia.

Dalam era digital ini, QRIS menjadi solusi efektif bagi masyarakat Indonesia dalam mengadopsi pembayaran digital. QRIS memfasilitasi transaksi non-tunai dengan mudah dan mempercepat proses pembayaran, menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih efisien dan nyaman bagi konsumen.

Penggunaan QRIS telah mengubah cara kita bertransaksi. Sekarang, dengan hanya memindai kode QR yang ada di toko atau tempat pembayaran, pembeli dapat melakukan transaksi secara instan tanpa harus membawa uang tunai atau kartu kredit. QRIS juga memungkinkan para pedagang untuk menerima pembayaran dari berbagai metode, termasuk e-wallet, kartu debit, atau kartu kredit.

Dilansir dari YouTube Bank Indonesia, manfaat penggunaan QRIS yaitu memudahkan transaksi tanpa uang kembalian, mengurangi risiko uang palsu, keamanan yang baik karena transaksi dilakukan melalui Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) berizin, memudahkan pembukuan karena transaksi tercatat di aplikasi, murah dan universal karena merchant cukup memiliki satu akun yang bisa menerima pembayaran dari semua PJSP. 

Dengan adopsi yang semakin luas terhadap QRIS, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam penggunaan pembayaran digital di Indonesia. Ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada uang tunai dan mendorong inklusi keuangan di berbagai lapisan masyarakat.

Meskipun QRIS menawarkan banyak manfaat, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, termasuk tingkat literasi digital yang masih rendah di sebagian masyarakat, serta masalah keamanan yang perlu diperhatikan dalam melakukan transaksi online.

Walaupun ada hambatan dalam pengadopsian QRIS, dengan pendekatan yang tepat dan kerjasama antara berbagai pihak, banyak dari hambatan ini dapat diatasi. Hal ini membutuhkan edukasi yang lebih luas tentang manfaat QRIS dan upaya bersama untuk meningkatkan literasi digital di seluruh masyarakat.

Penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran digital telah membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Indonesia. Dengan terus meningkatkan adopsi dan mengatasi tantangan yang ada, QRIS dapat menjadi pendorong utama dalam mempercepat transformasi menuju ekonomi digital yang lebih maju dan inklusif.

Lydia Prifta, Mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital, Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline