Lihat ke Halaman Asli

KKN UNSIKA Desa Cigunungsari

Universitas Singaperbangsa Karawang

Herbal Desa: Mahasiswa UNSIKA Laksanakan Program KKN 2024 dengan Pembagian Tanaman Apotek Hidup di Desa Cigunungsari

Diperbarui: 1 Februari 2024   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN UNSIKA 2024 Desa Cigunungsari (dok. pribadi)

KARAWANG, 21 Januari 2024 - Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang secara aktif terlibat dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2024 dengan meluncurkan program unik yang bertajuk "Herbal Desa: Membangun Kesehatan dengan Tanaman Apotek." Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat Desa Cigunungsari melalui penanaman dan pembagian tanaman obat hidup. Program ini merupakan wujud kontribusi mahasiswa dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya dalam upaya menjaga kesehatan secara alami melalui tanaman obat.

Dalam serangkaian kegiatan, mahasiswa KKN Universitas Singaperbangsa Karawang terlibat langsung dalam pembagian tanaman apotek hidup kepada warga Desa Cigunungsari. Tanaman obat yang dibagikan meliputi tanaman herbal yang memiliki manfaat kesehatan seperti jahe, sirih, Kumis Kucing, kunyit, dan tanaman obat lainnya.

Koordinator Kelompok KKN, Muhammad Fikri Aji Saputra menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat tanaman obat dan pentingnya memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Saat ini, kita banyak tergantung pada obat-obatan kimia yang dapat menimbulkan efek samping. Melalui program Herbal Desa, kami berharap masyarakat Desa Cigunungsari yang memiliki potensi besar dan kondisi geografis yang mendukung dapat kembali menggali potensi tanaman obat baik dalam pemanfaatan komersial maupun untuk menjaga kesehatan secara alami," ungkap Fikri. 

Penduduk Desa Cigunungsari menyambut baik program ini, karena dianggap sebagai langkah positif dalam mendukung gaya hidup sehat dan ramah lingkungan. Sebanyak 12 Rukun Tetangga di Dusun I dan Dusun II mendapatkan tanaman bibit yang diwakili oleh sepuluh warga yang memenuhi kriteria sebagai pembudidaya tanaman apotek hidup. Warga berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan untuk memberikan pemahaman lebih lanjut tentang manfaat tanaman obat dan memberdayakan masyarakat dalam menjaga kesehatan keluarga mereka.

Sementara itu, para mahasiswa yang terlibat dalam program KKN ini juga melibatkan warga desa dalam sosialisasi cara merawat tanaman obat dan bagaimana menggabungkannya dalam pola hidup sehat sehari-hari. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, diharapkan keberlanjutan program ini dapat terjaga setelah berakhirnya periode KKN.

Program "Herbal Desa" di Desa Cigunungsari menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi dapat memberikan kontribusi positif dalam mengatasi tantangan kesehatan masyarakat, sekaligus mendorong penerapan pola hidup sehat secara berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline