Lihat ke Halaman Asli

Kenapa Gigi memakai Pagar ?

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1311658390859263208

[caption id="attachment_121619" align="alignnone" width="298" caption="gigi berpagar"][/caption] Bagi anda yang dulu menyukai telenovela , pasti tahu dengan serial Betty La Fea . Itu lho sekretaris culun berkacamata tebal dan berkawat gigi / behel , pada waktu itu kesannya jadul banget . Hingga pada saat itu kalau ada orang yang memakai behel ,dia sering dikatain " dasar Betty La Fea ". Tapi siapa sangka ,  behel yang pada maraknya telenovela Betty La Fea sering jadi bahan ledekan kini malah jadi  trend dan amat digemari oleh anak-anak muda dan orang dewasa terutama yang berdomisili di kota - kota besar di Indonesia. Alasan mereka memakai behel beragam, ada yang mengatakan " biar gaya & trendy " ,"biar gigiku rata" , dan lebih hebat lagi ada yang mengatakan " aku siy ikut-ikutan teman aza, biar  dikatain " GAOL GELA ". Pemakaian behel sebenarnya diperuntukan bagi mereka yang mempunyai susunan gigi tidak rata / bagus seperti : giginya berantakan , gigi gingsul , gino ( gigi nongol ) maupun  gina ( gigi nangkring ). Selain digemari oleh ABG yang notabene untuk trendy dan gak mau dikatakan gak GAOL GELA , ternyata memakai behel diminati oleh orang dewasa atau ibu -ibu juga lho. Contohnya temanku , mama Irene ( nama anaknya Irene) , dia sudah memakai behel selama 1 tahun terakhir ini. Alasan dia memakai behel karena ingin kurus . Dan hebatnya lagi menurut dia kini berat badannya turun sampai 14 kg. Waaw...! " Kok bisa..?" kataku ngiri (secara, selama ini aku susah payah banting tulang dan berusaha terus agar badanku kurus tapi gak pernah berhasil ). Menurut dia , setelah memakai behel 2 minggu pertama gusi menjadi sakit , jangankan untuk makan/mengunyah makanan untuk bicara saja kagok . Tapi setelah 2 minggu terlewati , gigi kembali normal walaupun kalau ngomong sampai sekarangpun masih kagok .Tapi yang jadi masalah kenapa dia jadi malas makan adalah sehabis makan banyak tuh sisa- sisa makanan yang menempel di kawat gigi dan kita harus rajin membersihkannya. Sekarang otomatis kemana - mana dia jadi rajin membawa cermin kecil untuk jaga - jaga kalau dia habis makan selalu periksa gigi dgn cermin kecilnya itu . Pokoknya ribet dan gak praktis ! "Itulah alasanku jadi malas makan, karena malas membersihkan sisa makanan yang menempel di behel . Tapi aku senang sekarang badanku bisa turun sampai 14 kg " kata mama Irene . Pemasangan behel selain bisa di dokter Orthodontist sekarang bisa juga di tukang gigi amatir , tentu saja dengan biaya yang berbeda. Saat ini biaya  pemasangan behel di dokter Orthodentist berkisar antara Rp. 4.000.000,- sedangkan pemasangan di tukang gigi amatir biaya yang harus dikeluarkan berkisar antara Rp. 2.000.000.- saja. Kalau menurut istilah orang sunda siy , " harga mah moal  ngabobodo " ( harga gak akan bisa ngebohong ). Terlepas dari itu semua , ternyata zaman sekarang kalau ingin trendy membutuhkan biaya dan rasa sakit/gak nyaman. Tapi bagi mereka itu semua gak masalah yang penting bisa " GAOL GELA ".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline