Lihat ke Halaman Asli

Herlya Inda

Momhomeschooler

Peringatan Kebangkitan Nasional Bukan Hanya tentang Menikmati Manisnya Si Bangkit

Diperbarui: 20 Mei 2020   22:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Kebangkitan Nasional (pic: palutribun) 

Hari kebangkitan Nasional yang selalu diperingati setiap tanggal 20 Mei, idealnya memberikan pemahaman kepada rakyat Indonesia dalam mengingat perjuangan masa lampau, terus berjuang di masa kini, dan memelihara semangat perjuangan di masa depan.

Masa lampau atau sejarah merupakan saksi dan guru kehidupan.  Perannya sebagai penggembleng jiwa manusia untuk menjadi semakin kuat, belajar dari pengalaman masa lampau bagaimana kita seharusnya bersikap untuk hari ini hingga di masa depan.  

Belajar artinya bersikap kritis, tidak hanya menjadi memori simbolik.  Masih dapatkah kisah pergerakan organisasi Budi Utomo relevan di jalankan pada hari ini? Bagian mana dari peristiwa Kebangkitan Nasional tersebut perlu dimaknai?

Kebangkitan Nasional yang sering dihubungkan dengan lahirnya organisasi pergerakan Budi Utomo 20 Mei 1908, dijadikan sumber inspirasi perjuangan dan persatuan bangsa secara terorganisir dalam mendidik masyarakat membina persatuan bangsa, mengantarkan bangsa Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan.  Pengorbanan jiwa raga para tokoh penting tersebut diasingkan, dipenjara, dipersulit dalam setiap langkahnya namun tidak menyurutkan perjuangan, patriotisme dan rasa nasionalisme dengan keihklasan demi bangsa Indonesia.

Sejarah Kebangkitan Nasional

Benarkah Budi Utomo merupakan organisasi pelopor kebangkitan nasional? Pertanyaan yang bisa jadi muncul ketika menoleh sejarah nyatanya sebelum era lahirnya organisasi tersebut, telah muncul lebih dahulu berbagai partai politik di Indonesia yaitu Indische Partij. Sarekat Dagang Islam yang didirikan oleh Haji Samanhudi, diikuti Muhammadiyah, dan Asuransi Jiwa Bersama.

Ilustrasi sejarah (pic: romadecade)

Dari kenyataan tersebut, kebangkitan pergerakan nasional Indonesia bukan berawal dari Boedi Oetomo namun diawali Sarekat Dagang Islam pada tahun 1905 di Solo.  Tujuan dari perkumpulan ini adalah untuk menghimpun para pedagang Islam dapat menandingi dominasi pedagang Tionghoa, hingga perkembangannya menjadi organisasi pergerakan tahun 1906 menjaid Sarekat Islam agar organisasi ini bukan hanya bergerak dalam bidang ekonomi, namun juga bidang lain seperti politik.

Lalu mengapa justru Budi Utomo yang menjadi tonggak dari kebangkitan nasional Indonesia?

Budi Utomo dianggap sebagai organisasi pertama yang tidak berdasarkan agama dan kedaerahan.  Sebagai penyatu para pemuda  bangsa yang memiliki perasaan yang sama dalam merasakan penderitaan ekonomi, termasuk kemanusiaan hingga mereka bangkit bersatu dan berjuang bersama melawan penjajah.

Budi Utomo didirikan oleh Dr. Soetomo dan para mahasiswa STOVIA yaitu Goenawan Mangoenkoesomo dan Soeraji digagaskan oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo pada tanggal 20 Mei 1908.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline