Tinggal di Tiny House mengajarkan kita untuk dapat mengamalkan semboyan "Less is More". Hidup minimalis dalam kesederhanaan namun penuh makna.
Lupakan rumah besar nan mewah beserta barang-barang yang sebenarnya tak terlalu penting, kurang fungsional namun cukup banyak memakan tempat.
Jika biasanya orang fokus pada bangunan rumah yang lebih besar daripada halamannya, sekarang coba kita ubah pemikiran kita. Minimalkan ukuran bangunan, maksimalkan ukuran lahan hijau. Kita bangun sebuah habitat yang ramah lingkungan.
Ini adalah satu desain yang saya buat untuk 1 atau 2 orang. Bisa juga untuk 4 orang jika ditambah 1 lantai lagi di atas. Atau, jika Anda suka melihat bintang dari atas genteng dan berjiwa petualang, ide untuk membuat green roof agar bisa mendirikan tenda di atas rumah sepertinya akan menjadi sebuah ide yang spektakuler!
Halaman hijau dan gemericik air dari kolam ikan harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Tidak hanya sebagai penyejuk mata yang bisa dinikmati sambil berbaring atau nonton TV, namun juga bisa menjadi sumber pangan. Kebun sayur dan buah adalah ide menarik.
Hidup sederhana di Tiny House akan memotivasi kita agar bisa lebih selektif dalam memilih barang yang benar2 fungsional dan tidak memakan tempat. Juga mengajarkan kita untuk lebih rendah hati, tidak mudah iri, dan mampu menerima diri sendiri apa adanya. Hidup menjadi lebih ringan dan tenang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H