IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK AGAR LEBIH BAIK
Oleh : Luvita Putri Cahyani (1986206073)
Model pembelajaran adalah suatu rencana mengajar yang memperlihatkan pola pembelajaran tertentu, dalam pola tersebut dapat terlihat kegiatan guru peserta serta didik di dalam mewujudkan kondisi belajar atau sistem lingkungan yang menyebabkan terjadinya belajar pada peserta didik. Setiap guru harus mampu untuk mengelola dan memilih pembelajaran yang tepat untuk para siswa agar tujuan pembelajaran dapat berhasil dan berjalan sesuai yang diharapkan.
Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang sat ini banyak digunakan untuk mewujudkan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pembelajaran kooperatif jigsaw adalah suatu metode pembelajaran yang didasarkan pada bentuk struktur multi fungsi kelompok belajar yang digunakan pada semua pokok pembahasan dan tingkatan untuk mengembangkan keahlian dan ketrampilan kelompok.
Menurut Lie (2004:41) mengemukakan bahwa jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap membe rikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompok lain.
Menurut sanjaya (dalam Rusman, 2010) pembelajaran kooperatif akan efektif digunakan apabila :
Guru menekankan pentingnya usaha bersama disamping usaha secara individual.
Guru menghendaki pemetaan perolehan hasildalam belajar.
Guru menanamkan tutor sebaya atau belajar melalui teman sendiri
Guru menghendaki kemampuan siswa dalam memecahkan berbagai permasalahan
Guru mengehndaki adanya pemetaan partisipasi aktif siswa.
Melalui model pembelajaran kooperatif jigsaw ini, diharapkan siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan mengolah informasi yang didapat serta meningkatkan ketrampilan berkomunikasi, anggota kelompok pun bertanggung jawab terhadap keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan materi yang dipelajari.
Menurut Horward Kingsley (dalam sudjana,1991), membagi tiga macam hasil belajar, yakni :
Ketrampilan dan kebiasaan
Pengetahuan dan pengertian
Sikap dan cita -- cita.
Tingkah laku sebagai hasil belajar mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris. Oleh sebab itu,dalam penilaian belajarm peranan tujuan instruksional berisi rumusan kemampuan dan tingkah laku yang diinginkan dikuasai siswa menjadi unsur penting dasaracuan penilain.
Prestasi merupakan suatu kebanggan untuk keluarga terutama orang tua menjadikan prestasi adalah sebuah hadiah terindahuntuk para orang tua.disisi lain preastasi yang diperoleh oleh para anak orang tua pun memiliki metode atau cara untuk meningkatkan prestasi anak.meningkatkan prestasi anak memang tidak mudah, namun diperlukan kreatifitas baik dari orang tua maupun guru.cara meningkatkan prestasi anak dapat diterapkan sehari -- hari,yakni :
Menjadikan anak lebih aktif
Cara atau metode belajar yang beragam
Memberikan hadiah atau partisipasi atas prestasi anak
Mendukung anak dalam belajar
Menerapkan metode belajar dan bermain
Memeberi solusi yang terbaik
Cara mengajar dengan selingan olahraga
Mengembangkan bakat anak,dll
aftar Rujukan