Lihat ke Halaman Asli

LUTVIA AINUN

Mahasiswa UPI Kampus di Cibiru

Pembentukan Karakter pada Siswa SD di Kota Bandung Melalui Budaya Kuda Renggong

Diperbarui: 29 Juli 2023   13:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarah Singkat

Kuda Renggong adalah salah satu kesenian tradisional dari Jawa Barat yang unik dan atraktif. Kesenian satu ini merupakan kesenian atraksi kuda yang sudah di latih untuk suatu pertunjukan. Kuda Renggong ini sangat terkenal di Jawa Barat, khususnya daerah Sumedang. Nama Kuda Renggong di ambil dari kata ronggeng yang dalam bahasa sunda berarti "keterampilan". Sehingga Kuda Renggong dapat di artikan sebagai "keterampilan berkuda". 

Menurut beberapa seniman, Kuda Renggong ini muncul pertama kali di desa Cikurubuk, kecamatan buah dua, kabupaten Sumedang. Karena menampilkan pertunjukan yang menarik dan di sambut baik oleh masyarakat, maka kesenian ini mulai menyebar ke berbagai tempat di luar kecamatan buah dua bahkan sampai ke luar kabupaten Sumedang. 

Kesenian Kuda Renggong ini biasanya di lakasanakan setelah acara sunatan. Seamakin berkembang seiring berjalannya waktu, kesenian kuda renggong ini tidak hanya ditemukan dalam acara sunatan saja, tetapi sering diadakan pada pekanan tertentu.

Masuknya Kesenian Kuda Renggong ke Kabupaten/Kota Bandung  

Setelah berkembang, kesenian kuda renggon ini juga tidak asing ditemui di wilayah Bandung, terutama pada Bandung Timur. Saat masuk ke wilayah Kabupaten/Kota Bandung kesenian ini kerap disebut sebagai seni reak kuda renggong, benjang, atau ada juga yang menyebutnya dog dog. Kesenian Reak merupakan sebuah kesenian dengan perpaduan antara reog, angklung, kendang, dan topeng yang berasal dari daerah Jawa Barat. Disebut kesenian Reak karena saat pertunjukan reak ini berlangsung akan terdengar suara eak-eakan (dalam bahasa Sunda) dari para pemainnya. 

Salah satu kesenian Reak yang ada di Jawa Barat yaitu dari daerah Rancaekek, Bandung. Kelompok yang masih melestarikan budaya kesenian Reak di Rancaekek adalah kelompok Sinar Karuhun, yang dicetuskan oleh Aki Sarta pada tahun 1926. 

Di daerah sekitar tempat tinggal saya yaitu wilayah Bandung Timur tepatnya di Kecamatan Cibiru dan sekitarnya seperti Cileunyi, Cinunuk, Ujung Berung dsb. Kesenian kuda renggong ini sudah menjadi ciri khas, sebab tidak hanya terdapat pada acara acara tertentu saja, seringkali seni reak kuda renggong ini rutin dilaksanakan seminggu sekali. 

Nilai-Nilai dan Peranan Kesenian Kuda Renggong dalam Pembentukan Karakter Siswa SD 

1. Nilai Spiritual/Religius

2. Nilai interaksi antar makhluk Tuhan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline