Lihat ke Halaman Asli

Luthfy Faisal Dharma Setyawan

Selalu tertarik dengan perkembangan berita bola mancanegara. Fans setia MU sedari kecil.

Keutamaan Mempelajari Bahasa Asing Bagi Seorang Muslim

Diperbarui: 26 Juni 2016   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum wr,wb

Para pembaca yang budiman, beberapa hari yang lalu saya membaca sebuah buku yang berjudul “Ketika Nabi di Kota” karangan Dr.Nizar Abazhah.Di dalam buku yang tebalnya 600 halaman itu terdapat banyak sekali informasi penting yang dapat menambah keimanan kita. Saya tergugah dengan sebuah hadits yang menjelaskan keutamaan mempelajari sebuah bahasa. Hadits tersebut berbunyi,

Barangsiapa mempelajari bahasa suatu bangsa, maka ia akan selamat dari tipu daya mereka

Hal yang paling penting adalah belajar diniatkan karena Allah Azza wa Jalla.Mengapa? Karena pada hakikatnya semua ilmu berasal dari Allah. Dalam hadits lain dijelaskan keutamaan orang yang menuntut ilmu,”Sesungguhnya malaikat merentangkan sayap bagi pencari ilmu, suka dengan apa yang ia kerjakan”.Simplikasi nya apapun bahasa yang kita pelajari asalkan didasarkan niat mencari ilmu karena Allah bukan mengikuti trend semata maka halal lah ilmu tersebut.

Saya terkadang heran dengan sekelompok orang yang mengatakan “Jangan mempelajari bahasa ini, itu, dll karena bahasa tersebut milik orang-orang kafir”Argumen tersebut sungguhlah tidak berdasar karena seperti yang saya sebut diatas semua ilmu berasal dari Allah Azza wa Jalla.Dengan kata lain mereka mengkultuskan ilmu Allah.Sebagian  cara yang  harus kita lakukan agar terhindar dari tipu daya orang kafir  adalah dengan menguasai  bahasa mereka

Pada zaman rasullulah banyak sahabat yang mempelajari bahasa asing. Abazhah(2009:286) menceritakan salah seorang sahabat nabi Zaid Ibn Tsabit yang diketahui cerdas,tajam akal,peka dan kuat daya hafal.Ketika itu banyak surat yang datang kepada Rasullulah akan tetapi beliau tidak ingin semua orang dapat membaca surat yang berbahasa Ibrani tersebut.Maka diperintahkannyalah Zaid untuk mempelajari bahasa tersebut.Dengan izin dan karunia Allah dibukakan-Nya lah hati dan pikiran Zaid sehingga ia berhasil menguasai bahasa tersebut dalam 17 malam! Sungguh itu semua diniatkan karena Allah Semata

ilmuwan dan pemikir islam mungkin akan kesulitan jika tidak ada yang ‘memahami bahasa asing karena seperti yang kita ketahui banyak buku-buku dan literatur yang dialihbahasakan dari bahasa latin, syria, persia dan yunani untuk membantu perkembangan ilmu pengetahuan.

Pada abad ke-7 hingga 8 M perkembangan kedokteran dimulai dengan gerakan penerjemahan bahasa asing kedalam Bahasa Arab.Pada masa ini , sarjana dari Suriah dan Persia secara gemilang dan jujur menerjemahkan literatur dari Yunani dan Syria ke dalam Bahasa Arab sehingga dimulailah perkembangan kedokteran yang masif dalam sejarah islam yang memunculkan tokoh-tokoh terkenal seperti Ibn Sina (Avicenna), Al-Razi (Razes) dan tokoh-tokoh lainnya. Ruslan (2010:2)

Akan tetapi sebagai seorang muslim sangat penting bagi kita untuk mempelajari Bahasa Arab.Tidak lain agar kita lebih memahami agama yang kita yakini ini.Umar bin Khattab r.a pernah berkata “Hendaklah kamu sekalian tamak(keranjingan) mempelajari Bahasa Arab karena bahasa Arab itu merupakan bagian dari agamamu”

Kesimpulannya, janganlah takut untuk mempelajari bahasa apapun karena hakikatnya semua ilmu berasal dari Allah dan niatkan karena Allah toh kita tidak tahu suatu saat kita akan mendapat faedah dari mempelajari bahasa tersebut.

Wabillahi taufik wal hidayah wassalamualaikum warrahamtullahi wabarakatuh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline