Lihat ke Halaman Asli

Luthfiya Ulya

Mahasiswi/21104080061/PGMI

Rekayasa Lalu Lintas dan Pembatasan Jam Operasional Borobudur Menuju Kirab Asalha Mahapuja 2568 BE/2024

Diperbarui: 13 Juli 2024   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Web Humas Polri

Acara Kirab Asalha Mahapuja, bagian dari rangkaian Indonesia Tipitaka Chanting (ITC), akan digelar pada Minggu (14/7). Ribuan umat Buddha peserta kirab akan berjalan sejauh 5 km dari Candi Mendut ke Candi Borobudur. Momen ini merefleksikan pentingnya ketika Sang Buddha pertama kali membabarkan Dhamma atau ajarannya. Selama perjalanan, para peserta melafalkan Dhamma dalam pikiran maupun ucapan sambil merenungkan setiap langkah layaknya sebagai meditasi.

Sebagai upaya untuk mengakomodasi peserta dan memfasilitasi jalannya acara dengan lancar, polresta Magelang Polda Jawa Tengah telah menetapkan rekayasa lalu lintas yang mulai berlaku sejak pukul 12.00 WIB, tepat saat akan dimulainya proses kirab.

Kaur Bin Ops Satlantas Polresta Magelang, Ipda Rosyid Budianto, S.H., menyatakan bahwa penutupan arus lalu lintas akan dimulai dari Simpang Empat Palbapang arah Jogja menuju Borobudur. Pengalihan arus untuk kendaraan besar direncanakan melalui Blondo, sementara di simpang tiga Cabean belakang Candi Mendut, arus lalu lintas akan ditutup total.

"Saat prosesi kirab, arus di Cabean ditutup total dan diarahkan ke kanan menuju simpang empat Masjid Kubah Emas. Selanjutnya kendaraan dari arah Blondo, nanti akan ada pengalihan di Masjid Kubah Mas, sementara dilakukan penutupan di simpang tiga Masjid An-Nur dan belok kanan," terangnya.

Penutupan juga akan dilakukan di Simpang Tiga Karet yang mengarah ke Borobudur. Selain itu, arus lalu lintas akan dialihkan dari daerah Ngaran Bawah menuju Candi Borobudur.

"Dari Borobudur ke Jogja, kendaraan akan dipandu melalui Koramil Borobudur, lalu melalui Sigug dan Ngroto, kemudian menuju Simpang Tiga Masjid An-Nur untuk arah Blondo," lanjut Rosyid.

"Jadi penutupan total berlaku di Cabean, Karet, Brojonalan, dan Ngaran Bawah. Rencananya dimulai jam 12.00 dan berlangsung hingga selesai kegiatan, namun setelah rombongan kirab melewati Karet, jalur menuju Mendut kemungkinan bisa dibuka, sementara arah menuju Borobudur tetap tertutup. Kami akan memantau situasi perkembangannya," tambahnya.

Selain rekayasa lalu lintas, penyesuaian terkait Kirab Asalha Mahapuja juga disampaikan oleh pengelola Taman Wisata Candi Borobudur yang mengumumkan pembatasan jam operasional bagi pengunjung pada hari ini, Sabtu (13/7). Kunjungan ke bangunan Candi Borobudur hanya akan dibuka hingga sesi keenam atau pukul 13.30 WIB, dengan layanan loket beroperasi hingga pukul 14.30 WIB untuk memungkinkan akses ke halaman candi. Setelah itu, area pelataran akan ditutup untuk umum mulai pukul 15.30 WIB, diikuti sterilisasi struktur candi.

Langkah-langkah ini diambil untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan para peserta acara serta untuk memastikan keberhasilan perayaan Kirab Asalha Mahapuja yang berlangsung di Candi Borobudur, merayakan hari Asalha sebagai hari pembabaran Dhamma yang sangat penting maknanya bagi umat Buddha.

Sebagai informasi, pada tahun ini ITC akan diikuti oleh sekitar 1.750 peserta terdiri yang dari Bhikkhu dari dalam maupun luar negeri seperti Thailand, Srilanka, Myanmar, dan Kamboja juga Samanera.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline