Lihat ke Halaman Asli

luthfiyatul azimah

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Pentingnya Menyusun dan Mengukur Perkembangan Sosialemosional Anak Usia Dini

Diperbarui: 13 Desember 2022   16:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan sosio-emosional anak usia dini adalah kemampuan anak untuk sepenuhnya mengelola dan mengekspresikan emosi, baik positif maupun negatif. Anak-anak dapat berinteraksi dengan teman atau orang dewasa di sekitarnya dengan aktif belajar dengan menjelajahi lingkungan sekitarnya. Perkembangan sosio-emosional adalah proses dimana anak beradaptasi untuk memahami situasi dan perasaan ketika berinteraksi dengan orang-orang di lingkungannya, hal ini dicapai dengan mendengar, mengamati dan meniru hal-hal yang dilihat anak. Perkembangan sosio-emosional terkait erat dengan interaksi, dengan orang lain atau dengan objek lain. Jika interaksinya tidak baik, maka tumbuh kembang anak akan kurang optimal.

Anak-anak dapat mengalami berbagai kendala ketika datang ke tugas-tugas perkembangan kasih sayang sosial. Masalah sering ditemukan pada perilaku masa kanak-kanak, pengaruh dari Ketidakmampuan anak untuk berkomunikasi dengan orang lain disebabkan oleh perilakunya antisosial yang disebabkan oleh perkembangan aspek sosial yang terhambat seperti perkembangan emosional, sosial dan moral. Manusia mengalami aspek perkembangan social dari usia paling muda. Perilaku antisosial adalah masalah yang akan mempengaruhi menginduksi perilaku agresif. Berikan saran untuk perkembangan anak Kompetensi sosial-emosional merupakan tugas pendidik untuk memahami Perkembangan sosial-emosional anak.

Pengamatan dalam proses pengukuran perkembangan sosio-emosional anak memerlukan alat ukur yang memuat dimensi perkembangan harus dicapai sesuai dengan usia anak. Proses mengamati referensi pengukuran yang sesuai akan memberikan penilaian yang baik terhadap perkembangan anak, sehingga perlu diciptakan suatu alat pengukuran sehingga hasilnya lebih dari sekedar formalitas dan dapat menjadi acuan yang tepat. Pemahaman hubungan sosial terjadi melalui hubungan saling memberi dan menerima antara teman sebaya. Dalam kelompok sebaya, setiap anak memiliki pengaruh dan status yang sama dengan anak-anak lain, rencana dinegosiasikan dan dikoordinasikan, dan ketidaksepakatan diungkapkan dan akhirnya diterima. Perkembangan kesadaran diri pada masa kanak-kanak berkaitan dengan kemampuan untuk merasakan berbagai macam emosi. Perkembangan emosional di masa kanak-kanak membuat mereka mencoba memahami reaksi emosional orang lain dan kendalikan emosimu sendiri.

Apaitu Kemampuan Sosialemosional?

Perkembangan sosio-emosional anak adalah kepekaan anak untuk memahami emosi orang lain saat mereka berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan sosial-emosional penting untuk hubungan dengan orang lain! Kemampuan ini membantu kita mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat, dan merasakan empati.

contoh keterampilan sosial-emosional yang harus diperoleh sedini mungkin. Berikut adalah beberapa:  

1. Kemampuan untuk mengenali saat orang lain merasa sedih dan bertanya apakah mereka baik-baik saja.
2. Kemampuan untuk menampilkan diri Anda kepada teman dan keluarga dengan cara yang berbeda.
3. Kemampuan untuk memahami pikiran dan perasaan sendiri dan untuk dapat berhubungan dengan orang lain.
 
Cara Mengembangkan Sosial Emosional Anak Usia dini?
 
Saat anak prasekolah mulai berpartisipasi dalam kelompok bermain dan taman kanak-kanak, anak prasekolah akan belajar mengembangkan interaksi sosial yang lebih luas. Tidak hanya dengan anggota keluarga lainnya, tetapi juga dengan guru, teman sebaya, dan anggota keluarga mereka. Untuk berhasil beradaptasi dengan lingkungan sosial yang berkembang, tentunya keterampilan anak harus diasah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline