Kali ini kita akan membahas Perkembangan Sistem Saraf Pre-Natal. Masa Pre-Natal adalah masa sebelum kelahiran. Pada masa manusia pertama dimulai dari saat sel telur Wanita dibuahi oleh sperma pria hingga menjadi janin hingga manusia lahir. Masa Pre-Natal merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, namun juga memiliki sisi yang berbahaya dalam segala hal. Masa Pre-Natal bukan hanya masa khusus dalam kehidupan seseorang, tetapi juga masa krusial. Pada titik ini merupakan saat yang penting bagi calon orang tua dalam menentukan sikapnya terhadap calon anaknya.
Adapun beberapa tahapan dalam perkembangan otak manusia saat didalam kandungan yaitu:
1. Perkembangan otak janin trimester 1
Fase ini dumulai 16 hari setelah pembuahan. Cakram saraf yang membentuk dasar otak dan sunsum tulang belakang mulai terbentuk. Lempeng ini akan membentuk tabung saraf. Pada kehamilan 67 minggu, tabung saraf menutup membentuk 3 bagian otak yaitu otak depan, otak tengah dan otak posterior. Setelah itu, bagian-bagian otak akan dimulai terbentuk dari serebrum, serebelum, batang otak, hipotalamus dan kelenjar pituitary. Sistem saraf janin juga mulai bekerja.
2. Perkembangan otak janin trisemester 2
Pada tahap ini, bayi sudah mulai berlatih bernapas. Hal ini ditandai dengan kontraksi diafragma dan otot dada. Pada tahap ini juga terjadi pertumbuhan miellin yang mengelilingi saraf. Kehadiran mielin dapat membantu mempercepat komunikasi antar neuron. Pertumbuhan mielin akan terus berlanjut hingga anak berusia satu tahun. Sistem saraf juga mulai berkembang menjelang akhir trimester kedua. Perkembangan batang otak yang membantu mengatur pernapasan, tekanan darah dan detak jantung yang juga sudah semakin matang selama fase ini.
3. Perkembangan otak janin trisemester 3
Pada tahap ini, perkembangan otak bayi akan mulai mengalami percepatan. Ukuran otak bisa tumbuh hingga 3 kali lipat normal. Tidak hanya bentuknya, fungsi otak dan perkembangan sel saraf juga meningkat pesat. Permukaan halus otak juga semakin berubah membentuk lekukan-lekukan. Otak kecil yang berperan dalam keterampilan motorik adalah bagian yang paling cepat berkembang. Ukuran tubuhnya bisa mencapai 30 kali lipat dibandingkan saat janin berusia 16 minggu.
Faktor yang mempengaruhi perkembangan otak janin yaitu:
A.Obat psikoaktif
Jika seorang ibu ketergantungan pada alkohol dan obat-obatan dapat mempengaruhi perkembangan otak janin. Karena ibu yang minum alkohol selama kehamilan akan memiliki resiko lebih tinggi mengalami cacat lahir dan gangguan spektrum alkohol pada janin. Hal ini dapat menyebabkan fitur wajah abnormal, perawakan pendek dan berat badan rendah, hiperaktif, cacat intelektual dan masalah pendengaran.
B.Paparan stimulasi motorik dan sensorik
Jika mendengarkan lagu sejak bayi dalam kandungan maka akan memberikan efek meningkatkan detak jantung janin. Setelah bayi lahir, ia mungkin akan merespons pemutaran musik biasa. Seiring bertambahnya usia, pengenalan lagu dapat ditunjukan untuk meningkatkan perbendaharaan kata anak sehingga anak termotivasi untuk mengucapkan kata kata baru.
C.Hubungan orang tua dan anak
Faktor lingkungan berperan penting dalam hubungan antara anak dan orang tua yaitu status perkawinan, tingkat Pendidikan ibu, kelahiran premature, paparan obat selama kehamilan, lama menyusui, pendapatan keluarga dan ibu yang depresi. Semakin banyak cinta dan kasih sayang yang diberikan anak anak semakin baik otak mereka berkembang.
D.Pemberian Nutrisi
Pemberian suplementasi kolin selama kehamilan akan memberikan efek yang sangat baik pada otak dan perilaku bayi, misalnya suplementasi kolin dapat meningkatkan ruang visual dan meningkatkan neurogenesis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H