Lihat ke Halaman Asli

Luthfiyah Rahadatul Aisy

210105110043 PIAUD A

Perkembangan Otak Anak Usia Dini Tidak Secepat pada Masa Bayi

Diperbarui: 24 April 2022   19:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Anak merupakan pemberian dari Allah swt yang tak ternilai. Untuk itu kita harus menjaganya dengan baik dengan cara memperhatikan setiap tumbuh kembang yang dialami oleh anak terutamanya pada saraf dan otak anak. Allah menciptakan manusia dalam kesempurnaan baik itu dari tahapannya, strukturnya, dan fungsinya. Oleh karena itu kita harus mengetahui setiap perkembangan otak anak supaya dapat mencegahnya dalam berbagai pengaruh yang buruk.

Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya agar terlahir secara sehat tanpa adanya gangguan neurologis. Untuk dapat mencapai hal tersebut, maka harus memenuhi beberapa kriteria dalam proses tumbuh dan kembangnya anak sedari sejak dalam kandungan. Salah satunya yakni dengan memperhatikan bagaimana otak terbentuk secara baik dan tepat, sebab kemampuan otak nantinya akan sangat berpengaruh terhadap kualitas hidupnya. 

Dalam sains pengalaman yang kita miliki pada awal tahun kehidupan itu kedepannya akan berpengaruh pada arsitektur fisik otak kita yang sedang mengalami perkembangan. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa otak bukan hanya dilahirkan, akan tetapi dibangun dari waktu ke waktu yang didasarkan pada pengalaman. Apabila menginginkan otak berkembang secara baik, maka membutuhkan dasar yang baik pula.

Interaksi yang dibangun antara anak dengan pengasuhnya sangat membantu untuk membangun otak yang sedang dalam masa perkembangan. Apabila anak tersebut mengalami kesulitan yang cukup serius dan akan berlanjut, seperti kekerasan dan penelantaran dan anak tersebut tidak memiliki orang lain yang dirasakannya dekat dengan anak tersebut untuk memberikan sebuah dukungan, maka struktur dari otak anak tersebut yang sedang mengalami perkembangan akan hancur atau rusak.

Pada umumnya otak berkembang karena disebabkan oleh beberapa faktor yakni faktor gen dan faktor lingkungan. Otak dalam perkembangannya menciptakan relasi kuat mengenai aspek-aspek perkembangan lainnnya. Santrok mengatakan bahwa otak diciptakan bukan hanya mengatur perilaku, akan tetapi otak juga mengatur metabolisme tubuh manusia. Pusat dari mengaturnya seluruh kegiatan manusia baik dalam emosi, berperilaku, dan lainnya itu terdapat di Otak. Otak sudah sepantasnya dapat dikatakan sebagai pusat kendali terhadap manusia. Otak sebagai pengendali pusat, maka tentu memiliki peranan yang sangat penting, untuk itulah kita harus menjaga dan memeliharanya dengan baik. 

Santrock mengatakan bahwa berat otak anak ketika lahir yakni sekitar 25% dari berat otak orang dewasa yang di dalamnya memiliki sekitar milyaran sel saraf. Ketika memasuki usia 2 tahun otak mengalami peningkatan dalam perkembangannya yakni beratnya sudah mencapai 75%. Disini yang terpentinb bukan hanya perkembangan otak saja, tetapi ada hal lainnya yaitu perkembangan sel saraf yang terdapat pada otak. 

Bertambahnya usia anak, maka otak akan terus mengalami perkembangan. Apabila otak anak tersebut berkembang dengan baik, maka stimulus yang diberikan sudah tepat. Namun sebaliknya apabila otak anak tidak berkembang secara maksimal, maka kemungkinan stimulus yang diberikan kurang tepat. Secara anatomis perkembangan otak dapat dikatakan baik apabila dilihat dari banyaknya rambatan konektivitas antar sel. Apabila rambatan konektivitas yang dibangun sel banyak jumlahnya, maka akan bertambah baik.

Pada anak usia dini perkembangan otaknya tidak secepat perkembangan otak pada masa bayi. Meskipun begitu, otak dan kepala mengalami pertumbuhan begitu cepat dibandingkan dengan anggota tubuh lainnya. Otak mengalami peningkatan ukuran karena disebabkan oleh myelinasi dan ada beberapa juga disebabkan oleh hal yang lain seperti, peningkatan ukuran dan jumlah dari dendrit.

Pada area lobus frontal ketika memasuki usia 3-6 tahun tumbuh kembangnya begitu cepat dimana terlibat dalam perencanaan dan mempertahankan perhatiannya terhadap tugas. Pada usia 3-6 tahun otak anak mengalami peningkatan dalam hal konsentrasi dopamine di dalam otak anak.

Bertambahnya ukuran dan jumlah sel hingga mencapai 80% dari otak orang dewasa terjadi pada usia 3 tahun.  Pada usia ini pula bertambahnya jumlah sinapsis sebanyak tiga kali lipat dibandingkan saat dewasa. Perlu diketahui sinapsis adalah jaringan yang menghubungkan antara sel saraf satu dengan sel saraf yang lainnya. Secara bertahap otak akan memotong sinapsis dengan cara menghancurkannya seiring dengan perkembangannya. Otak mulai memfokuskan energinya pada koneksi yang penting dan membuangnya apa yang tidak digunakan.

Otak akan mengalami perkembangan sesuai dengan pengalamannya ketika berusia 5 tahun. Dari kejadian-kejadian yang dialami nantinya sinapsis akan terbentuk. Hal ini membuktikan bahwa lingkungan ialah faktor penting terhadap perkembangan otak anak usia dini. Pada area lobus temporal dan parietal dapat dikatakan pertumbuhan yang dramatis ketika anak berusia 6 tahun hingga masa pubertas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline