Lihat ke Halaman Asli

Luthfiyah Rahadatul Aisy

210105110043 PIAUD A

Pentingnya Memahami Perkembangan Berbahasa Ekspresif pada Anak Usia Dini

Diperbarui: 26 Maret 2022   00:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Anak usia dini merupakan individu yang memiliki kepribadian yang unik. Umumnya setiap individu dilahirkan tentu memiliki potensinya masing-masing. Tumbuh kembangnya anak yang nantinya dapat menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak. Setiap anak tentunya akan mengalami perkembangan secara terus menerus dalam waktu yang hampir sama.

Bentuk penyelenggaraan pendidikan dalam mengembangkan enam aspek perkembangan terasuk perkembangan bahasa adalah Pendidikan anak usia dini. Bukan berarti Pendidikan anak usia dini satu-satunya yang paling penting bagi kesuksesan seorang anak di masa depan.

Sarana dalam mengembangkan kemampuan bahasa sejak dini salah satunya melalui pendidikan. Dengan mengembangkan kemampuan bahasa terkhusunya pada anak usia dini, anak diharapkan dapat berkomunikasi dengan teman sebayanya

Oleh karena itu, pada dasarnya untuk mengembangkan potensi atau kemampuan yang dimiliki oleh anak maka diperlukan peran pendidik dan orang tua. Setiap individu tentunya memiliki kemampuan yang berbeda. Keterampilan berbahasa menjadi salah satu kemampuan yang harus dikembangkan oleh orang tua dan pendidik. Keterampilan berbahasa  tersebut salah satunya yakni keterampilan berbahasa ekspresif.

Keterampilan berbahasa ekspresif merupakan kemampuan seseorang dalam mengungkapkan sesuatu melalui ekspresi. Secara umum tahapan dari perkebangan bahasa reseptif pada anak usia dini terbagi ke dalam beberapa rentang usia dimana masing-masing dari tahapan tersebut  menunjukan ciri-ciri tersendiri.

Perkembangan bahasa ekspresif anak usia 0-12 bulan

Setiap bayi yang lahir tentunya kita sering kali mendengarkan suara-suara yang diucapkan oleh bayi tersebut. Suara-suara tadi dapat mengekspresikan apa yang dirasa oleh bayi tersebut. Apakah dia sedang merasa senang atau malah sebaliknya. Ketika bayi melihat wajah ibunya biasanya ia akan bergumam atau ia mengoceh dimana ia sedang merasa bahwa dia nyaman tetapi sebaliknya jika merasa tidak nyaman bayi akan menangis.

Ocehan atau gumaman tadi akan muncul ketika bayi berumur 4-6 bulan, seolah-olah bayi tersebut mengekspresikan apa yang sedang dirasakan. Kemudian memasuki usia 7-12 bulan ocehan bayi akan mengalami suatu perubahan. Bayi mulai mengucapkan kata "aaaaa" dengan nada yang panjang dan berulang-ulang.

Perkembangan bahasa ekspresif anak usia 1-3 tahun

Ketika anak memasuki usia 1 sampai 2 tahun yang awalnya hanya bisa beberapa kata kini sudah mengalami peningkatan dalam mengucapkan sesuatu yakni bisa menyebutkan kalimat meskipun hanya terdiri dari 2 kata saja.

Kemudian anak berusia 2 sampai 3 tahun akan mengalami perkembangan dalam kosakatanya. kalimat yang dia buat sebelumnya hanya berupa 2 kata saja tetapi pada tahapan ini anak sudah dapat menambah menjadi 3 kata, namun hanya orang-orang terdekat saja yang dapat mengerti apa yang sedang diucapkan oleh si anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline