Harun masiku adalah satu satu politisi PDIP yang terjerat kasus dugaan korupsi, Sejak di tetapkan sebagai tersangka pemberatasan korupsi (KPK) hingga kini tidak di ketahui rimbahnya, indonesia Corruption Watch (ICW) menilai KPK tidak serius dalam menanggapi hal ini. Kurnia menilai terlalu banyak kontroversi yang menyelimuti kasus itu, mulai dari gagalnya menyegel kantor DPD PDI perjuangan, hingga tidak kunjung untuk di kunjungi kantor tersebut.
Harun masiku ditetapkan sebagai tersangka karena memberi uang kepada komisioner KPU ketika itu wahyu setiawan akan membantunya menjadi anggota legislatif melalui mekanisme pergantian waktu.
Melihat kondisi tersebut, tidak heran bahwa ada permainan di balik layar, yang dimainkan oleh KPK dan PDI, Tak heran jika dugaan publik bahwa lembaga anti rasuah itu tidak berani berhadapan dengan partai besar seperti PDI-perjuangan bisa jadi benar.
Salah satu indikasinya adalah pengembalian penyidik rossa purbo bekti pemipin KPK ke polri. padahal kompol rossa adalah orang yang sangat paham dengan kasus ini. dia juga mengatakan bahwa apabila kasus harun masiku tidak berjalan dengan yang diinginkan maka kasus penyuapan ini akan berhenti pada mantan komisionar kpk wahyu septiawan. Harun masiku adalah titik penting untuk membuka apakah ada aktor lain.
Dengan kejadian kasus ini, masyarakat akan melihat bahwa KPK hanya bisa memusatkan perhatianya pada pencegahan, sementara penindakan akan akan menurun dan konsekuensinya adalah bahwa pelaku korupsi tidak takut lagi menghadapi KPK.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H