Lihat ke Halaman Asli

Moch Luthfi Prayogi

sesungguhnya kita adalah milik Allah, dan semuanya akan kembali kepada Allah

Motivasi untuk Para Penuntut Ilmu

Diperbarui: 14 Januari 2021   14:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Menuntut ilmu itu sungguh berat. Betapa banyak yang harus kita pertaruhkan demi menuntut ilmu. Lamanya waktu, lelahnya tenaga, dan tidak sedikit harta yang dikeluarkan demi menggapai ilmu.

Menuntut ilmu juga melatih kesabaran. Tidak jarang juga kita menghadapi kerasnya seorang guru. Penuntut ilmu yang tidak sabar kepada sikap guru bisa dipastikan akan gagal dalam ilmunya. Kata imam as-syafii, "bila kau tak tahan lelahnya belajar, maka kau akan menanggung perihnya kebodohan". Menelan pahitnya belajar meski sebentar lebih baik daripada merasakan hinanya kebodohan karena ilmu tidak akan dicapai dengan jiwa yang malas.

Tentu kita sering mendengar kisah para pemilik ilmu yang begitu disegani, meskipun mereka terlahir dari keluarga miskin. Semakin berilmu, semakin dirinya naik pada derajat yang tinggi karena ilmu telah memuliakan hidupnya, berbeda dengan manusia lain yang sibuk melindungi hartanya.

Mengapa manusia wajib belajar menuntut ilmu?
Karena harga diri yang dimiliki seorang manusia adalah ilmu. Ilmu membawa keteduhan dalam hati dan pikiran. Seorang pemilik ilmu hatinya senantiasa tenang karena dia tau apa yang harus dilakukan ketika kakinya melangkah, ketika tangannya menulis, dan ketika lisannya berucap.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk para penuntut ilmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline