Lihat ke Halaman Asli

Kolaborasi Mahasiswa KKN 106 UINSA dengan Karang Taruna Desa Wonorejo dalam Pembuatan Ecobrick

Diperbarui: 22 Juli 2024   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN 106 UINSA dan Karang Taruna Desa Wonorejo (Dokpri)

WONOREJO, PROBOLINGGO --- Kamis petang (18/07/24), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 106 UIN Sunan Ampel Surabaya berkolaborasi dengan Karang Taruna Desa Wonorejo untuk melaksanakan program sosialiasi beserta pembuatan ecobrick. Ecobrick merupakan botol PET yang diisi dengan plastik bekas yang telah dicuci dan dikeringkan, kemudian dipadatkan layaknya bata alternatif dari sampah plastik. Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir sampah plastik di desa.


Program ini diadakan semi-formal yang tidak hanya berisikan acara sosialisasi namun juga sebagai sarana menjalin silatuhrami dengan Karang Taruna Desa Wonorejo. Perwakilan Mahasiswa KKN 106, Yanuar, mengungkapkan keinginannya agar warga desa Wonorejo setidaknya mulai menanamkan kesadaran diri atas limbah sampah plastik yang ada di sekitar rumah mereka. 

"Dimulai dari lingkungan masyarakat sendiri, membedakan antara sampah plastik dan sampah organik, baru nanti pelan-pelan bisa diajarkan mengenai ecobrick," ujar Yanuar.

Setelah sosialisasi dilakukan, kegiatan dilanjutkan dengan aksi nyata pembuatan ecobrick Bersama-sama. Mahasiswa KKN 106 UINSA membagikan botol, pring bambu, dan sampah plastik kepada anggota karang taruna. Proses pembuatan dipandu oleh Tim Acara, Latifa, yang mulai memasukkan sampah plastik ke dalam botol dan memadatkannya dengan pring bambu. Tidak butuh waktu lama hingga anggota karang taruna mengikuti dan mulai membuat ecobrick seperti yang dicontohkan sebelumnya.

Proses Pembuatan Ecobrick (Dokpri)

Proses pembuatan ecobrick diakhiri dengan mengobrol santai dengan anggota karang taruna. Melalui obrolan santai, mahasiswa KKN 106 UINSA mendapatkan feedback baik mengenai sosialisasi ini. Ketua hingga anggota Karang Taruna Desa Wonorejo menyampaikan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa karena sebelumnya belum ada pemanfaatan sampah plastik menjadi ecobrick. Ada pun wakil ketua karang taruna, Mas Ferry, menyampaikan saran untuk menggunakan kain perca sisa konveksi sebagai alternatif memadatkan botol plastik. Hal tersebut pun diangguki oleh mahasiswa KKN 106 UINSA.

Penulis: KKN 106 UINSA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline