Lihat ke Halaman Asli

Muhammad LuthfiFachrezi

seorang mahasiswa

Kasus Covid-19 Terus Naik, Mahasiswa Undip Ajarkan Pola Hidup Sehat dan Kenalkan TOGA pada Anak

Diperbarui: 4 Agustus 2021   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Lampung Tengah (19/07/2021), Kasus COVID-19 di Indonesia terus meningkat, kini virus corona mulai menyebar hingga ke pelosok pelosok desa. Pemerintah pun mulai memberlakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), tak terkecuali di Desa Rejo Basuki, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. 

Seluruh warga diharuskan membiasakan diri untuk menghadapi pandemi ini seperti menerapkan protokol kesehatan. Menurut Bapak Sugiyono selaku Ketua RW 003 Desa Rejo Basuki, Warga sudah pernah mendapatkan sosialisasi mengenai penerapan protokol kesehatan bahkan hingga tata cara pembuatan handsanitizer. 

Beberapa anak di Desa Rejo Basuki juga mengaku sudah diajari mengenai penerapan protokol kesehatan dari sekolahnya. Namun, kebiasaan kebiasaan pola hidup sehat yang dapat meningkatkan imunitas belum pernah diajarkan pada anak. Bahkan, beberapa anak belum mengerti apa itu imunitas.

Hal ini menginisiasi Muhammad Luthfi Fachrezi, salah satu Mahasiswa Undip yang tengah melakukan KKN di RT 001 RW 003 Desa Rejo Basuki, untuk melakukan sosialisasi kepada anak anak tentang bagaimana melakukan pola hidup sehat yang dapat meningkatkan imunitas tubuh pada anak anak. 

Selain pola hidup sehat, program ini juga mengenalkan anak anak dengan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) beserta olahan makanannya yang juga dapat meningkatkan imunitas anak. Hal ini dikarenakan banyak anak anak Desa Rejo Basuki yang masih asing dengan istilah TOGA dan macam macamnya. 

Padahal, Banyak Warga Desa Rejo Basuki yang menanam tanaman jahe yang termasuk TOGA. Pengenalan TOGA berupa ciri ciri morfologi dari setiap jenis jenis tanamannya dan olahan makanan yang disukai anak.

Dok. Pribadi


Program ini dilaksanakan secara door to door demi menghindari kerumunan. Rangkaian kegiatan berupa pembagian masker, pembagian leaflet, penyampaian materi secara singkat, dan pengisian kuisioner dengan total anak yang mengikuti sebanyak 12 anak dari 9 rumah. 

Penyampaian materi dilakukan dengan menarik sehingga anak anak antusias dan tidak bosan. Mahasiswa juga membantu mengarahkan anak anak dalam mengisi kuisioner sehingga tidak terlalu memberatkan anak.

Pengisian Kuisioner secara door to door
Kegiatan ini sangat membantu anak anak agar lebih mengerti dan mau mempraktekkan pola hidup sehat supaya imunitas anak meningkat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline