Jangan salah kaprah dengan judul di atas. Untuk yang biasa naik transjakarta koridor 9 (seperti saya, hehe) pasti mengira bahwa gampang banget kok untuk naik transjakarta menuju TMII. Namun bagi masyarakat awam, tentunya ingin angkutan umum yang praktis dan mudah menuju kawasan wisata yang terletak di Jakarta Timur tersebut. Bahkan kalau bisa, Transjakarta-nya masuk sampai pintu gerbang TMII. Emang bisa??
Bisa banget untuk kamu yang ingin berwisata ke TMII dari tanggal 6-18 Juli. Karena dalam edisi spesial libur Idul Fitri tahun 2016 ini, Transjakarta membuka rute baru yang mengarah ke tempat tujuan Wisata TMII. Jadi, transjakarta ini tetap berjalan sesuai koridor, tetapi tidak berhenti di halte tertentu dan berakhir di depan pintu gerbang utama TMII. Asyik banget kan?
Bagaimana sih rutenya?
Menurut petugas yang tadi malam saya tanyakan di dalam bus, untuk transjakarta "spesial" kali ini, tujuan Wisata TMII hanya bisa diraih dari arah Grogol (koridor 9) dan Kampung Melayu (koridor 7). Untuk edisi lebaran ini, petugas transjakarta tersebut menyebutkan bahwa rute tujuan Transjakarta yang masuk ke dalam TMII itu bernama “Wisata TMII”. Karena semalam saya naik dari halte Slipi Petamburan, Transjakarta ini berjalan melintasi Koridor 9 seperti biasa dan berakhir di halte Cawang UKI. Jika biasanya setelah keluar tol bus berhenti di halte Garuda TMII dan mengakhiri perjalanannya di halte Pinang Ranti, Transjakarta yang saya naiki meneruskan perjalanan sampai jalan raya utama TMII dan berakhir depan pintu gerbang utama TMII (depan TMII persis lho!).
Untuk koridor 7 (Kampung Melayu-Kp. Rambutan), petugas transjakarta tersebut bercerita bahwa rute yang dilalui sama seperti biasa dan berakhir di Cawang UKI. Setelah keluar tol TMII, sama seperti yang dilakukan bus koridor 9 tadi, transjakarta meneruskan perjalanan menyusuri jalan utama TMII dan berakhir di depan pintu gerbang utama TMII. Seusai keluar tol, bus koridor 7 spesial lebaran tersebut memang tidak meneruskan perjalanan menyusuri Jalan Raya Bogor sampai Pasar Rebo dan berakhir di Kp. Rambutan seperti yang biasa dilaluinya.
Kondisi bus
Bus Transjakarta yang digunakan untuk tujuan Wisata TMII merupakan bus biasa, bukan bus gandeng seperti yang sering digunakan di hari dan jam kerja. Namun begitu, kondisi bus masih tergolong sangat baik dan nyaman untuk digunakan. Bus masih tergolong baru dengan keadaan kursi dan AC yang berfungsi dengan sangat baik.
Jam operasional bus
Petugas yang saya lupa tanyakan namanya itu bercerita bahwa dalam sehari hanya ada 12 transjakarta yang beroperasi untuk tujuan Wisata TMII; 6 bus dari arah Grogol dan 6 bus dari arah Kampung Melayu. Untuk jam operasionalnya, transjakarta tersebut mulai beroperasi mulai pukul 08.00-20.00 dari arah Grogol dan Kampung Melayu. Namun jika dari arah Wisata TMII itu sendiri, transjakarta terakhir masih ada untuk jam 20.30.
Mungkin karena sudah malam, transjakarta yang saya naiki dari arah Grogol tujuan Wisata TMII cenderung sepi penumpang. Tetapi sebaliknya, dari arah Wisata TMII menuju Grogol atau Kp. Melayu, menurut pantauan langsung saya dari putaran Bambu Apus tempat transjakarta tersebut putar balik, keadaan bus cenderung ramai-nyaman (tidak berdesakan). Setidaknya anak kecil yang mayoritas mengisi bus tersebut masih bisa tertawa riang ataupun tidur nyenyak di pangkuan orang tua mereka.