Lihat ke Halaman Asli

Tetap Waspada! Inilah Sumber-Sumber Gempa Bumi di Sumatera

Diperbarui: 16 September 2024   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Gempa (unsplash.com)

PENDAHULUAN

Gempabumi adalah bencana alam berupa guncangan bumi yang terjadi akibat tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif akibat aktivitas gunung api, maupun runtuhan batuan. Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng utama dunia, yaitu lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik. Salah satu wilayah yang merupakan pertemuan lempeng utama adalah pantai barat Sumatera. Wilayah inilah yang disebut dengan zona subduksi. (Martianto, H., 2007).

Pulau Sumatera merupakan wilayah yang rawan terjadi gempabumi. Dua sumber utamanya adalah zona subduksi dan sesar. Zona subduksi adalah wilayah dimana dua lempeng saling bertemu. Sementara itu, sesar adalah patahan atau bidang rekahan yang disertai adanya pergeseran relatif terhadap komponen batuan.

Pulau Sumatera termasuk pulau dengan penduduk yang terbanyak kedua setelah Pulau Jawa, sehingga sangat penting untuk dilakukan peringatan dan sosialisasi dini dalam langkah mitigasi sebelum, saat, dan sesudah terjadinya gempabumi. Selama kurun waktu 180 tahun, telah terjadi 10 gempabumi besar di Pulau Sumatera. Akibatnya, telah banyak korban jiwa dan kerugian materi yang disebabkan oleh bencana ini.  Dengan demikian, sudah sepatutnya kita waspada terhadap kemungkinan gempabumi di Pulau Sumatera ke depannya.

B. KONDISI GEOLOGI SUMATERA

Untuk mengetahui bagaimana Pulau Sumatera berpotensi atau tidak mengalami gempabumi adalah dengan cara meninjau kondisi geologi. Kondisi geologi meliputi zona subduksi, zona sesar, dan segmen-segmen sesar di Pulau Sumatera (TPSGN, 2017).

Sesar Aktif di Sumatera

Data dan parameter sumber gempa pada segmen-segmen sesar Sumatera menunjukkan, tujuh segmen sesar Sumatera memiliki potensi gempa dengan magnitudo berbeda-beda, mulai dari M6,9 sampai M7,6. Sesar-sesar yang tergolong aktif di Pulau Sumatera di antaranya adalah Segmen Angkola, Segmen Barumun, Segmen Sumpur, Segmen Sianok, Segmen Sumani, Segmen Suliti, dan Segmen Siulak.

Zona Sesar Sumatera

Sesar yang paling berpengaruh terhadap potensi gempabumi di Sumatera adalah Sesar Semangko. Zona patahan ini memanjang di bagian barat Pulau Sumatera, memanjang sepanjang 1900 km. Zona ini menyebabkan beberapa danau di Sumatera, termasuk Danau Singkarak yang merupakan runtuhan batuan akibat pergeseran sesar ini. Gempa dari sesar ini tergolong dangkal dan merusak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline