Lihat ke Halaman Asli

KKN UNSIKA 2021

Mahasiswa Akhir Semester

Mahasiswa KKN Unsika Menemukan Inovasi Baru dalam Meningkatkan Kemampuan Berhitung Siswa TK/PAUD Melalui Permainan Monopoli Kognitif

Diperbarui: 1 Desember 2021   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN Melakukan Sosialiasi Penggunaan Media Motif di TK Az-Zahra 2

KKNMOTIF - 01 Desember 2021. 12:00 WIB

KARAWANG - Acara KKN, yang merupakan kepanjangan dari Kuliah Kerja Nyata adalah salah satu program tahunan rutin yang diselenggarakan oleh setiap kampus atau perguruan tinggi di Indonesia. Tak terkecuali kampus Universitas Singaperbangsa Karawang. Terdapat  judul yang beragam untuk program KKN di tahun 2021 ini. 

Salah satunya KKN Motif atau Monopoli Kognitif. Diantara banyaknya judul yang ada, mahasiswa dibebaskan untuk memilih judul sesuai dengan minatnya masing-masing. KKN Motif dibimbing langsung oleh salah satu dosen dari program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), beliau adalah Ibu Nancy Riana, S.Pd., M.Pd.

  • Apa, sih Monopoli Kognitif itu?

Monopoli Kognitif adalah suatu permainan yang sejenis, dengan monopoli pada umumnya. Permainan Monopoli Kogntif juga menggunakan dadu dan bidak dalam permainannya. 

Bedanya dengan monopoli biasa adalah, petak-petak yang tersedia di dalam monopoli biasa, diganti dengan pertanyaan-pertanyaan seputar kognitif anak. Seperti mengenal penjumlahan, pengurangan, nama hewan, mengenal buah-buahan, dan lain-lain. 

Para mahasiswa peserta KKN, dibebaskan untuk berkreasi dalam membuat media. Asalkan tetap berkiblat pada tema utama yaitu, Monopoli Kognitif. Media Monopoli Kognitif, diharapkan dapat menjadi inovasi dalam pembuatan media pembelajaran untuk guru TK/PAUD lainnya.    

  • Permasalahan yang Ada di Sekolah Mitra KKN

"Karena masih dalam masa pandemik seperti ini, permasalahan yang paling utama dirasakan oleh setiap sekolah adalah lebih kepada kognitif siswa", ujar Nancy Riana selaku dosen pembimbing lapangan tim KKN MOTIF.

Ibu Nancy juga menambahkan, berdasarkan permasalahan mitra tersebut sekolah mitra membutuhkan sebuah media yang dapat merangsang perkembangan kognitif anak. Baik dalam berpikir kritis, berpikir simbolik, atau belajar mengenal gambar, serta menghitung angka.

Setelah mengetahui kebutuhan sekolah mitra, maka tim KKN membuat dua media yaitu Warna Pintar dan Monopoli Pintar, yang dimana kedua media tersebut dapat merangsang perkembangan kognitif siswa.

"Warna Pintar adalah permainan sejenis ular tangga yang menggunakan dadu dan bidak. Dalam permainan warna pintar terdapat 100 kotak dengan masing-masing memiliki warna dan pertanyaan yang berbeda", ujar Yerika selaku anggota tim KKN sosialiasi MOTIF.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline