Kantor kelurahan, sebagai unit pemerintahan terdepan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat , sangat membutuhkan penerapan disiplin kerja dan motivasi kerja untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan publik. Disiplin kerja dapat menciptakan lingkungan kerja yang teratur dan efisien, di mana tugas-tugas administratif dan layanan kepada masyarakat dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai standar yang ditetapkan dan dapat mengurangi kesalahan serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang diberikan. Selain itu juga Motivasi kerja, di sisi lain, sangat penting untuk mendorong pegawai kelurahan agar bekerja dengan semangat dan dedikasi tinggi. Pegawai yang termotivasi cenderung menunjukkan inisiatif, kreativitas, dan komitmen dalam menjalankan tugas-tugas mereka.
Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja dalam meningkatkan kinerja pelayanan pada kantor kelurahan Baros Kota Cimahi.
TINJAUAN PUSTAKA
DISIPLIN KERJA (X1)
Nitisemito (2015:199)
Disiplin kerja adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan baik yang tertulis maupun tidak.
Sutrisno dan Edy (2017:87)
Disiplin kerja adalah sikap hormat terhadap peraturan dan ketetapan perusahaan yang ada dalam diri karyawan yang menyebabkan ia dapat menyesuaikan diri dengan sukarela pada peraturan dan ketetapan perusahaan.
Dari pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah sikap patuh yang ada di dalam diri karyawan dan dengan sukarela mematuhi semua aturan dan kebijakan yang tertulis di perusahaan.
Indikator Disiplin Kerja
Indikator disiplin kerja menurut Gischa (2023), pada dasarnya ada banyak indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan pegawai suatu organisasi. Beberapa indikator disiplin sebagai berikut:
- Tingkat kehadiran, yaitu jumlah kehadiran karyawan untuk melakukan aktivitas kerja di perusahaan yang ditandai dengan tingkat ketidakhadiran karyawan yang rendah.
- Tata cara kerja, yaitu aturan atau ketentuan yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota organisasi.
- Ketaatan pada atasan, yaitu mengikuti apa yang diarahkan oleh atasan untuk mendapatkan hasil yang baik.
- Kesadaran bekerja, yaitu sikap seseorang yang dengan sukarela melakukan pekerjaannya dengan baik, bukan karena paksaan.
- Tanggung jawab, yaitu kesediaan pegawai untuk bertanggung jawab atas pekerjaannya, sarana dan prasarana yang digunakan, dan perilaku kerjanya.