Al-Miftah merupakan program yang berisi kurikulum belajar mudah membaca kitab, dengan syarat calon pelajar tersebut memiliki dasar-dasar dalam ilmu nahwu shorof atau bahasa arab secara dasar.
Program yang terinisiasi dari salahsatu metode yang dikeluarkan oleh Pondok Pesantren Sidogiri bisa dibilang 'sangat ampuh' dalam membuka pemikiran serta perkembangan nahwu shorof pelajar pemula. Sehingga, dalam durasi waktu yang kurang lebih 2-6 bulan pelajar mampu membaca kitab kuning atau yang biasa juga disebut kitab turats.
Hal ini juga dirasakan oleh Syuhada (19 thn), asal Kalimantan ini merupakan salahsatu pelajar Al-Azhar yang turut mengambil kelas Al-Miftah program 6 bulan. Perjalanan dari rumah ke Al-Azhar Pare bisa dibilang tidak dekat dan membutuhkan waktu yang lebih dari 1-2 jam, bahkan 2 hari 3 malam untuk perjalanannya sendiri jika melalui Kapal Laut.
Program Al-Miftah 6 bulan yang diikuti Syuhada ini bisa dibilang baru saja terlaksana angkatan pertama. Dan Syuhada menjadi pelajar yang sudah menyelesaikan program pada bab atau pembahasan bacaan kitab yang sudah ditentukan, yakni pada Kitab Fathul Qarib Bab Shalat. Di akhir periode pada pelaksanaan wisuda ia diuji secara terbuka.
Baca juga: Kursus Bahasa Arab Al-Azhar Kampung Inggris Arab Pare
Ia merupakan salahsatu pelajar yang bisa dibilang memiliki semangat tinggi dalam belajar, sehingga melampaui teman-teman sekelasnya terlebih dahulu untuk bisa wisuda. Meskipun belum genap, ia telah sampai pada target yang ditentukan oleh program ini.
Syuhada berpesan, "Usahakan kita tetap semangat dalam membaca dan belajarnya... paham gak paham yang penting belajar atau pun itu baca aja, insyaa Allah kepahaman itu kebanyakan terletak di akhir."
Kini, Syuhada telah memasuki program lain di Al-Azhar Pare untuk memperdalam keilmuannya dalam bahasa arab. Spirit belajarnya ini patut diteladani oleh pelajar lainnya, supaya setiap pelajar bisa mencapai apa yang mereka usahakan selama ini.
So, jangan pernah berhenti ya. Kalau capek, ya istirahat aja, setelah itu bangkit lagi. Tak dipungkiri, bahwa motivasi besar ini ada pada niat yang tertanam bagi siapapun yang ingin mencapai apa yang dituju. Syuhada telah membuktikan, lalu apakah kalian selanjutnya?
Baca juga: Kampung Arab Pare