Lihat ke Halaman Asli

Luthfi Zain

Make your activity coz Allah

Pejuang Tahfizh Al-Azhar Pare dari Papua

Diperbarui: 2 Maret 2022   23:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Al-Azhar Pare merupakan lembaga kursus bahasa yang berfokus pada pengembangan bahasa, namun di balik namanya yang kursus bahasa ada program selain bahasa saja yang tersedia dan senantiasa membuka pendaftaran di setiap periodenya. Program tersebut adalah program tahfizh.

Program Tahfizh Al-Azhar Center dibuka untuk mewadahi para pelajar yang ingin mengembangkan diri dalam hafalan al-Qur'an. Biasanya para pelajar Al-Azhar program ini terbagi menjadi dua, yakni program Tahfizh plus bahasa atau Tahfizh saja. Pelajar yang mengikuti Tahfizh plus bahasa tentunya mengambil program bahasa yang tersedia, namun camp yang ditempati nantinya akan bertempat di Camp Tahfizh yang pada waktu yang sudah ditetapkan. Sedangkan pelajar yang fokus program tahfizh tentunya tidak mengambil kelas atau program bahasa melainkan berfokus pada ziyadah (penambahan) dan muroja'ah (pengulangan) hafalan al-Qur'an ketika kelas bahasa masuk ke kelas.

Baca juga: 5 Lembaga Kursus Bahasa Arab Terbaik di Pare

Selanjutnya kita kenalan yuk dengan salahsatu pelajar yang pernah mengikuti program tahfizh.

Namanya Nasrul Aslamiyah berasal dari Papua, wah lumayan jauh ya. Perjalanan dari rumah ke Al-Azhar Pare kurang lebih menghabiskan waktu yang lama untuk ke kota dari Papua, perlu waktu dan biaya yang lebih dari pada teman-teman pelajar yang berangkat atau berasal dari pulau Jawa sendiri.

"Satu hari untuk perjalanan ke kota dari rumah, satu hari naik pesawan dan satu hari perjalanan ke Pare." jelasnya

Wah perjuangan sekali ya. Meskipun berasal dari Papua beliau masih ada darah keturunan orang Jawa lho. Kak Nasrul ini mengambil program tahfizh selama dua pekan. Yap, tentu saja ia berfokus pada ziyadah dan murojaah selama dua pekan tersebut.

Beliau mengatakan, "Untuk menambah hafalan baru dan murojaah yang sudah lama ditinggalkan, harus memiliki manajemen waktu yang baik setiap harinya." Wah betul sekali nih teman-teman. Selanjutnya beliau berpesan,

"Jika sudah memilih Al-Azhar sebagai tempat untuk menempa diri dan menghafal al-Qur'an maka maksimalkan, manfaatkan waktunya sebaik mungkin, habit baru yang terbentuk di Al-Azhar Pare diteruskan lagi ketika sudah pulang ke rumah"

Maasyaa Allah, jangan lupa ya teman-teman pesan dari Kak Nasrul. Semoga kita diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menempa diri dimanapun berada. Bagi yang ingin tahu info lebih terkait al-Azhar Pare bisa kunjungi website dan media lainnya yap.

Baca juga: Al-Azhar Pare




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline