Lihat ke Halaman Asli

Musik Pop dan Khalayak Pendengarnya

Diperbarui: 30 Desember 2020   14:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi pribadi

Sebelum kita membahas budaya pop dan lebih jauh musik pop, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan "budaya".

Secara singkat, definisi budaya pada dasarnya adalah nilai turun temurun yang melekat pada kehidupan masyarakat. Budaya tentu tidak dapat diperjualbelikan karena mengandung makna dan kebanggaan dalam suatu kelompok. 

Uniknya, budaya pop mempunyai konsep yang sedikit berbeda dari budaya pada umumnya. Budaya pop merupakan bagian dari sebuah industri yang dikemas dalam konsep tertentu sehingga menarik minat orang banyak.

Oke lanjut ngomongin Musik Populer. Di era global, trend musik dunia didominasi oleh musik pop. Musik pop itu sendiri merupakan bagian dari budaya populer (budaya pop) yang dikonsumsi banyak orang dan dikomersialkan secara bebas. Hampir tidak mungkin untuk berada di luar budaya pop. Sulit untuk dihindari? 

Ya memang begitulah keadaan saat ini. Seperti kebanyakan produk dari budaya pop, musik mampu meraih popularitas dalam waktu yang sangat cepat namun sangat bergantung kepada tren. Popularitas cepat didapat tetapi tidak bisa bertahan lama karena banyak sekali 'pemain' dalam industri musik pop.

Lahirnya musik pop sendiri tidak lepas dari pengaruh budaya pop. Sebagai bagian dari budaya pop, penguasaan media menjadi faktor penting untuk memenangkan konsumen. Sebuah sistem dirancang khusus sehingga bisa diproduksi secara massal dan konsepnya sangat dipengaruhi oleh keinginan pasar.

Di era digital saat ini, musik pop mampu berkembang sangat cepat. Tidak ada lagi batas antar negara karena budaya bisa masuk ke negara lain dengan cepat melalui media massa. Kita bisa mengakses hiburan melalui TV, radio dan internet.

Musik pop mendominasi genre musik lainnya. Kondisi ini sangatlah menguntungkan bagi perkembangan budaya pop yang dikonsumsi secara massal. 

Hal ini membuat Industri musik pop bisa mendapatkan keuntungan besar. Namun seiring waktu, semakin sulit untuk mengkotak-kotakkan genre musik. 

Produser dan pengamat musik bisa saja menciptakan istilah baru untuk sebuah genre. Tidak ada lagi batas hitam dan putih untuk musik jazz, rock, pop, maupun blues. Dengan propaganda media dan industri yang mendukung, semua genre mampu bertransformasi menjadi musik pop.

Bahkan gerakan militan berslogan anti mainstream pun sedikit demi sedikit mampu menjadi budaya pop, karena berkembang ke arah tren. Di era 2000 hingga saat ini, ikon musik pop sangat pantas untuk disematkan kepada musisi Emo dan boy/girlband K-Pop. Selain menjadi tren di industri musik, keduanya mampu mempengaruhi aliran bermusik dan fashion untuk kaum muda saat ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline