Lihat ke Halaman Asli

Ekstrovert dan Introvert: Membedakan Cara Mereka Berinteraksi dengan Dunia

Diperbarui: 4 Oktober 2024   08:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pernahkah kamu merasa lebih nyaman sendirian, menikmati buku favorit sambil secangkir kopi? Atau mungkin kamu lebih bersemangat saat berada di tengah keramaian pesta? Perbedaan ini bisa jadi merupakan cerminan dari tipe kepribadianmu, yaitu introvert atau ekstrovert.

Kepribadian manusia dapat dikategorikan dalam berbagai cara, salah satunya melalui dua tipe yang dikenal dengan introvert dan ekstrovert. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Swiss, Carl Gustav Jung, pada awal abat ke-20. Dalam artikel ini kita akan mengeksplorasi perbedaan atara kedua tipe kepribadian ini, karakteristik masing-masing serta bagaimana mereka berinteraksi dengan dunia di sekiar mereka.

Apa itu introvert dan ekstrovert?

Introvert adalah orang yang cenderung mendapatkan energi dari waktu yang dihabiskan sendirian atau dalam kelompok kecil. Mereka biasanya lebih suka refleksi dan pemikiran mendalam. Situasi sosial yang ramai dan penuh stimulasi bisa membuat mereka merasa lelah. Karakteristik ini membuat introvert lebih fokus pada kehidupan batin dan seringkali lebih mendalam dalam analisis dan perenungan. Mereka sering kali lebih suka aktivitas yang tenang, seperti membaca, menulis, atau menikmati alam. Introvert cenderung memiliki lingkaran pertemanan yang kecil namun dekat.

Seorang introvert biasanya merasa lebih tenang saat menghabiskan waktu sendiri, karena mereka tidak memiliki banyak energi untuk berineraksi dalam situasi sosial. Berada di kerumunan dapat dengan cepat menguras tenaga mereka, sebaliknya dengan menyendiri mereka dapat mengembalikan energinya. Orang dengan kepribadian introvert memiliki beberapa ciri khas, yaitu:

1.Introvert lebih memilih untuk menghabiskan waktu sendiri atau dengan satu hingga dua orang dekat daripada berada dalam keramaian.

2.Mereka sering kali menjadi pendengar yang baik karena cenderung lebih banyak berpikir sebelum berbicara.

3.Itrovert biasanya memproses informasi dengan lebih mendalam dan cenderung merenungkan situasi sebelum mengambil keputusan.

4.Aktivitas seperti membaca, menulis, atau berkegiatan kreatif sering kali menjadi pilihan utama untuk mengisi waktu luang.

Sementara itu, ekstrovert adalah individu yang mendapatkan energi dari interaksi sosial dan lingkungan sekitar. Mereka menikmati keramaian dan sering kali merasa hidup ketika berada di tengah-tengah orang lain. Ekstrovert cenderung lebih terbuka dan ekspresif, serta lebih nyaman dalam situasi yang membutuhkan keterlibatan sosial. Mereka menikmati percakapan yang meriah, aktivitas kelompok, dan sering kali menjadi pusat perhatian. Energi mereka seolah terisi kembali saat berinteraksi dengan orang lain, baik itu teman, keluarga, atau bahkan orang asing.

Berbeda dengan introvert yang lebih suka menyendiri untuk mengisi ulang energi, ekstrovert justru merasa bosan atau lesu jika terlalu lama sendirian. Mereka cenderung memiliki lingkaran sosial yang luas dan beragam. Dalam lingkungan sosial, ekstrovert seringkali menjadi sosok yang ceria, ramah, dan mudah bergaul. Orang dengan kepribadian ekstrovert memiliki beberap karakteristik, yaitu:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline