Lihat ke Halaman Asli

Mazhab-mazhab Pemikiran Ekonomi Indonesia Kontemporer (Mazhab Mainstream)

Diperbarui: 25 Februari 2018   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Mazhab-mazhab pemikiran ekonomi islam kontemporer agama islam hanyalah satu,yaitu agama yang haq dari Allah SWT.Kebenaran islam adalah kebenaran yang absolut,sebab ia berasal dari sang Maha Mutlak pencipta langit dan bumi.Akan tetapi,pemahaman manusia tentang islam bersifat relatif,sebab ia berasal dari makhluk yang memiliki berbagai kelemahan dan keterbatasan.

Jadi perbedaan sebuah hal yang alami(natural/fitrah) sebab ia bersumber pada sifat inheren manusia.Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika terdapat berbagai ragam interpresi manusia tentang islam,meskipun sumber dasarnya sama.Pada dasarnya perbedaan seperti ini tidaklah mengurangi arti eksitensidan vitalitas,justru merupakan keragaman yang semakin memperkokoh islam.Dalam pandangan islam perbedaan yang muncul tidaklah melanggar ajaran islam itu sendiri, seperti:

  • Niatkan secara sungguh-sungguh mencari keridhoan Allah swt.
  • Menggunakan metode yang dianjurkan oleh rasulullah, yaitu dari sumber utama Al-Qur'an dan as sunnah.

Dari sisi, karakter dasar pemikiran ekonomi islam pada saat ini disebut dengan ekonomi islam kontemporer, secara garis besar terdapat mazhab maistream.

Madzhab maintream memiliki anggapan bahwa perbedaan ulama' antara ilmu ekonomi berkonfisional dengan ekonomi islam adalah dalam hal cara mencapai tujuan.Mereka menyetujui pandangan konfensional bahwa masalah ekonomi muncul karena adanya kterbatasan sumber daya dan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.Jadi pandangan mereka berbeda dengan pandangan madzhab Baqir As sadr. 

Menurut mereka, secara parsial atau lokal mungkin terjadi kelangkaan sumber daya ekonomi, meskipu secara keseluruhan (alam semesta) terjadi keseimbangan. Misalnya, di afganistan atau Irak terjadi kekurangan sumberr daya ekonomi.Disisi lain, manusia pada dasarnya juga memiliki keinginan yang tidak terbatas,Justru dengan islamlah kemudian manusia dituntut untuk mengendalikan keinginanya, sebab jika keinginannya lepas kendali maka akan menyensarakan kehidupan manusia sendiri.

Dengan tetap memberikan pandangan keritis terhadap aspek-aspek normative dalam ilmu ekonomi, madzhab mainstream memfokuskan kepada cara mengolah sumber daya yang terbatas dan keinginan yang tidak terbatas tersebut.Jika kapitalisme memecahkan permasalah ekonomi dengan market mechanisn dan sosialisme menggunakan centralized planing,maka ekonomi islam menggunakan cara yang ditentukan dalam al quran, hadits, dan prktik-praktik ekonomi islam pada masa kejayaan islam.

Sesuai dengan namanya, maka madzhab pemikiran ekonomi islam ini mendominasi khasanahpemikiran ekonomi islam diseluruh dunia.Meluasnya madzhab ini dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:

  • Secara umum pemikiran mereka relative lebih moderat jika dibanding  dengan madzhab lainnya sehingga lebih mudah diterima masyarakat.
  • Ide-ide meraka banyak diterima dengan cara-cara ekonomi konvisional, misalnya menggunakan economic modeling dan quantitative methods sehingga mudah dipahami oleh masyarakat luas.Sebenarnya hal ini tidak mengherankan, sebab para pendukung madzhab ini kebanyakan memiliki latar belakang pendidikan ekonomi konvensional, disamping pengusahaan ilmu keislaman yang memadai.Banyak diantara mereka telah menempuh pendidikan dengan jenjang tinggi dan tetap beraktivitas ilmiah dinegara-negara barat, misalnya umar chapra, muhammad nejathulla siddiqi, muhammad abdul mannan.
  • Kebanyakan tokoh merupakan staf, penelitian, penasihan, atau setidaknya memiliki jaringan erat dengan lembaga-lembaga regional atau internasionalyang telah mapan seperti islamic devellopmant bank (IDB), internasional institut of islamic thaought(HIT), islamic research and training institute (IRTI) dan islamic foundationpada beberapa universitas maju.Lembaga-lembaga ini memiliki jaringan kerja yang luas didukung dengan pendanaan yang memadai, seingga dapat mensosialisasikan gagasan ekonomi islam dengan lebih baik.Bahkan, gagasan ekonomi islam dapat dengan segera diimplementasikan dalam kebijakan ekonomi yang nyata, sebagaimana yang dilakukan oleh IDB boleh membantu pembangunan dinegara-negara muslim.

Selain itu madzhab mainstream, banyak dipelopori oleh tokh-tokoh yang berasal dari islamic development bank(IDB) antara lain muhammad uamr chapra,M.A.Mannan,monzer khaf dan sebagainya,mengakui adanya scarcity yang mendasari bentuknya ilmu ekonomi.Karena sebagaian tokoh mazhab mainstream ini adalah alumni dari berbagai perguruaan tinggi amerika  dan eropa,maka mereka dapat menjelaskan  dengan pendekatan fenomena ekonomi dalam bentuk model-model dengan pendekatan ekonometri.Dengan demikian berbeda dengan mazhab pertama yang menolak ekonomi konvensional,mazhab ini banyak meminjak teori-teori ekonomi konvisional.

Tokoh-tokoh yang berasal dari Islamic Development Bank(IDB) anatara lain:

  • Umar Chapra

Umar Chapra lahir pada tanggal 1 Februari 1933 di Pakistan Arab Saudi. Beliau terkenal dengan kontribusinya mengenai perkembangan ekonomi Islam selama 3 dekade. Beliau sangat dihormati atas pandangan dan pendekatan ilmiahnya. Kontribusi yang paling terkemuka yaitu dalam 3 bukunya : Kearah Sistem Moneter yang Adil (1985), Islam dan Tantangan Ekonomi (1992), dan Masa Depan Ekonomi: Suatu Perspe ktif Islam (2000).

Menurut Umar Chapra, ilmu ekonomi konvensional yang selama ini mendominasi pemikiran ilmu ekonomi modern, telah menjadi sebuah disiplin ilmu yang sangat maju dan bahkan terdepan. Dampak yang lebih mengaggumkan lagi dari akselerasi perkembangan di negara-negara industri Barat adalah tersedianya sumber-sumber kajian yang substansial bagi para pakar untuk membantu program riset mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline