Lihat ke Halaman Asli

Menikah dan Cinta

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

15 Januari 2014

“Menikah dan Cinta”

Apa tujuan anda ketika anda memutuskan untuk menikah ?

Jika sekiranya Cinta menjadi landasan utama pernikahan anda semoga hingga saat ini pun anda masih bertahan dengan rumah tangga anda juga karena Cinta.

Karena sesungguhnya hakikat cinta itu adalah menjaganya agar tetap selalu ada, jadi jangan pernah menyalahkan cinta jika keadaan tidak seperti apa yang anda harapkan, karena cinta selalu bisa menerima apapun bentuk kelebihan dan kekurangan diri anda ataupun pasangan anda.

Menikah itu jika saya artikan secara pribadi adalah sebuah komitmen tanpa batas, apapun adanya anda adalah melengkapi pasangan anda begitu pula apapun adanya pasangan anda adalah melengkapi diri anda sendiri. Ketika anda memilih dia sebagai pasangan hidup anda maka itu memiliki arti anda siap hidup bersama dengan pasangan anda apapun bentuk kekurangan yang dimilikinya, kesadaran untuk memiliki komitmen tanpa batas itu yang saya sebut dengan cinta. Komitmen tanpa batas itu juga saya artikan dengan penerimaan-penerimaan apapun tentang pasangan anda, selama hal itu tidak membahayakan hidup anda dan keluarga anda.

Sesungguhnya cinta itu tidak begitu rumit, justru kitalah yang membuat situasi yang menjadi sangat rumit.

Menikah, ketika kita memutuskan untuk menikah, berarti tanggung jawab orang tua kita terhadap kita sudah tidak seperti ketika masih belum menikah. Jika anda seorang laki-laki maka menikah itu adalah sebuah tanggung jawab besar menanti anda, anda wajib menafkahi anak dan istri anda, orang tua anda serta orang tua perempuan anda, bukan sebaliknya. Anda benar-benar menjadi tulang punggung untuk keluarga anda itulah peran anda setelah anda benar-benar memutuskan untuk menikah. Saya tidak menakut-nakuti atau ingin membuat ciut nyali anda untuk memutuskan menikah, tidak ada niatan seperti itu, saya hanya miris ketika saya melihat masih banyak laki-laki yang sudah menikah tapi masih berlindung di ketiak orang tuanya, ataupun orang tua pasangan anda. Come on…. Kapan kita berbaktinya kepada orang tua kita? Well, menikah itu sangat dianjurkan dalam agama, saya tahu itu. Tapi tanpa kesiapan yang matang itu artinya anda telah menyiapkan kegagalan.

………

To be continue

#catatankecil_fialutfiyah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline