Virus corona menjadi momok menakutkan bagi seluruh negara, tidak terkecuali Indonesia. Dilansir dari halodoc.com terdapat tujuh jenis virus corona. Virus corona yang sekarang membuat cemas dan menyerang beberapa negara merupakan jenis virus corona terbaru, yaitu Novel Coronavirus (2019-nCoV). Sejauh ini, sudah lebih dari tiga ribu korban meninggal akibat terjangkit virus corona. Sementara itu, di Indonesia sendiri baru-baru ini sudah dua orang dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Berbicara lebih jauh tentang virus Corona ini tidak melulu menjadi hal yang menakutkan atau negatif. Di Indonesia, negara yang terkenal santuy ini justeru memiliki dampak positif bagi sebagian kalangan. Bahkan, tidak dimungkiri virus corona malah mendatangkan keuntungan.
Pertama, dari segi khazanah pengetahuan, virus corona telah memaksa kita untuk berpikir keras mencari berbagai bentuk jenis vaksin yang sekiranya mempan terhadap virus ini. Oleh karenanya, hingga saat ini, penelitian-penelitian dan kajian-kajian dilakukan oleh negara-negara yang terkena dan tidak terkena dampak virus ini dengan melibatkan para ahli dan ilmuwan, tidak terkecuali Indonesia.
Selanjutnya, perlu diyakini bersama, dalam tempo yang tidak lama, hasil penelitian-penelitian dan kajian-kajian yang membahas tentang virus corona akan hadir dalam bentuk tulisan, baik melalui buku yang diterbitkan maupun jurnal ilmiah. Maka dari itu, dari virus corona inilah kita dapat menambah pengetahuan tentang virus.
Kedua, industri musik Indonesia tidak kalah pekanya memanfaatkan peluang. Baru-baru ini muncul lagu dengan judul Corona yang merupakan akronim dari Komunitas Rondo Merana. Sayangnya, lagu itu menuai banyak kecaman dari masyarakat luas karena dinilai tidak etis menyanyikan lagu itu disaat dunia menghadapi wabah virus tersebut.
Sebenarnya, yang menarik, bagaimana kreativitas seseorang bisa muncul dari sisi lain dampak negatif virus corona. Meskipun, kreativitas tersebut yang awalnya ingin menghibur malah menjadi bumerang bagi penyanyi, pencipta dan label musiknya hingga akhirnya lagu tersebut ditarik lagi dari YouTube.
Ketiga, berbicara masalah kreativitas, Indonesia tidaklah kekurangan kreator-kreatornya. Lihat saja di mesin pencarian internet meme-meme tentang virus Corona bertebaran dengan berbagai rupa dan kelucuan. Setidaknya, hadirnya rupa-rupa meme tersebut memberikan hiburan dan meregangkan kepanikan masyarakat di tengah gentingnya wabah virus corona.
Keempat, memanfaatkan peluang untuk meraup keuntungan adalah ungkapan yang tepat untuk pelaku bisnis, khususnya produsen masker dan sanitaizer belakangan ini. Bagaimana tidak, di toko-toko lonjakan harga masker dan sanitaizer begitu mengejutkan. Bahkan, lebih dari dua kali dari harga normal. Hal itu tentu menjadi keuntungan sendiri bagi produsen dan penjual.
Melonjaknya harga masker karena virus corona mengingatkan kita pada boomingnya sandal jepit asal Indonesia yang dipakai oleh artis Korea. Bagaimana tidak, sandal jepit yang semula bisa kita dapatkan dengan kisaran harga sepuluh ribu sampai lima belas ribu di sini, malah dijual sampai harga enam ratus ribu sepasang di luar negeri karena dipakai seorang artis. Oleh karenanya dapat digarisbawahi bahwa teori pemanfaatan peluang akan selalu ada dalam momen tertentu. Perkara siapa yang paling diuntungkan, sudah dapat ditebak.
Apa yang harus kita lakukan saat ini adalah menyikapinya dengan bijak. Dampak positif yang telah disebutkan di atas setidaknya menjadikan kita lebih bersemangat menghadapi wabah global virus ini. Tidak perlu takut dan panik, karena takut dan panik yang berlebihan akan memudahkan virus tersebut menyerang.
Adapun dampak negatif dari virus corona harus kita tanggulangi sedini mungkin dengan memerhatikan berbagai pola hidup sehat. Pemerintah yang sejatinya wakil rakyat harus melakukan tindakan preventif agar tidak terjadi penyebaran virus yang meluas. Sedangkan masyarakat harus meningkatkan literasi kesehatannya dengan memperbanyak membaca tentang virus Corona.