Lihat ke Halaman Asli

Situs Sejarah dan Cagar Budaya desa Ciranggon

Diperbarui: 10 Juli 2023   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Petilasan Adipati Singaperbangsa

1. Petilasan Adipati Singaperbangsa

Petilasan Adipati Singaperbangsa merupakan situs sejarah yang terletak di desa Ciranggon lebih tepatnya berada disamping aliran sungai anak Citarum, pada awal terbentuknya terjadi dimasa lalu karena terjadi pemberontakan kekuasaan Adipati Singaperbangsa dan bawahannya Aria Wirasaba oleh Trunajaya.

Siapakah sosok Adipati Singaperbangsa?

Gambar 2. Petilasan Adipati Singaperbangsa

Adipati Singaperbangsa merupakan anak dari Adipati Kertabumi III yang berasal dari Kerajaan Galuh dan merupakan turunan langsung dari Prabu Geusan Ulun, penguasa kerajaan Sumedang  Larang.

Adipati Kertabumi III berhasil mengusir pangeran Nagaragan dari banten dan berhasil menguasai wilayah karawang, setelah peristiwa tersebut Adipati Kertabumi III mendapat hadiah berupa keris yang bernama "Karosinjang" dan diminta tetap menguasai wilayah karawang sebagai wakil Sultan Agung dari Mataram.

Namun sebelum menyelesaikan tugasnya Adipati Kertabumi III meninggal dunia di Galuh, dan melalui Piagam Pelat Kuning Kandang Sapi Gede, Sultan Agung mengangkat Singaperbangsa sebagai penguasa  selanjutnya diwilayah Karawang dengan gelar Adipati Kertabumi IV. pengangkatan Singaperbangsa ini merupakan titik awal terbentuknya Kabupaten Karawang dan Adipati Singaperbangsa sebagai Bupati pertamanya.

2. Kobak Sumur/Sumur Jati

Kobak Sumur/Sumur Jati terletak t

Gambar 3. Sumur Jati/Kobak Sumur

idak jauh dari Petilasan Adipati Singaperbangsa, dan menurut cerita masyarakat setempat sumur ini merupakan saksi bisu dari pemberontakan Trunajaya diwilayah Karawang. serta menjadi awal cerita rakyat yaitu pantangan bagi warga desa Ciranggon memelihara, dan menyembelih kambing.

Dalam kepemimpinan Adipati Singaperbangsa dan Aria Wirasaba ada ketidaksempurnaan dalam memimpin Kabupaten Karawang, situasi tersebutlah yang dimanfaatkan Trunajaya dengan dua komandan pasukannya yaitu Nata Manggala dan Wangsananga. untuk melakuan pemberontakan diwilayah Karawang yang didukung oleh orang-orang makasar yang ada diwilayah tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline