Tuhan...
Di sepertiga malam-Mu, aku bersujud dengan segenap kepasrahan.
Kuuntai doa saat ribuan mata tengah terlelap dalam tidurnya.
Kuutarakan seluruh isi hatiku, segala lara yang tengah kurasakan.
Dan tak pernah lupa, sebuah nama yang selalu kusebut dalam doaku, Zi.
Lelaki itu, yang saat ini sangat kurindukan tanpa bisa aku berbuat apa-apa.
Dia, yang pernah ingin sekali ku ajak berbagi dunia.
Dia, dan segala harapan yang pernah Ia berikan.
Sesak sekali dadaku setiap aku mengingatnya.
Dan tanpa harus ku pinta air mata mengalir diantara lantunan doaku.
Tuhan Yang Maha Cinta, maaf bila aku lancang menyayanginya.